Channel YouTube Kimi Hime Bisa Dibuka Kembali, Ada Syaratnya

YouTuber Kimi Hime.
Sumber :
  • Instagram/@kimi.hime

VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memblokir sementara atau suspend sejumlah konten milik YouTuber Kimi Hime.

Bukan tanpa alasan, tindakan ini harus dilakukan karena isi dari konten yang dibuat perempuan bernama asli Kimberly Khoe itu terbilang meresahkan.

Meski telah di-suspend tetapi ada potensi konten-konten itu bisa kembali hadir di saluran atau channel YouTube. Menkominfo Rudiantara mengatakan, berdasarkan pengalaman maka konten yang ditangguhkan, apabila sudah dibenahi sesuai aturan dan norma, maka bisa dibatalkan.

"Aplikasi Tik Tok contohnya. Dulu, kan, kayak gitu. Kita suspend dan sekarang ada lagi. Memang sih, Kimi Hime dan Tik Tok berbeda, tapi kami perlakukan sama semuanya," kata dia di Jakarta, Jumat, 26 Juli 2019.

Ketika Tik Tok di-suspend karena ada penggunanya yang membuat konten negatif, maka masuk ke dalam ranah pornografi hingga pelecehan agama.

Rudiantara mengaku sejak kasus itu mereka kemudian merekrut banyak sumber daya manusia lokal untuk melakukan pemantauan serta membersihkan platformnya. "Kita bicara baik-baik. Kita bukan pemerintahan otoriter," ujar pria yang akrab disapa Chief RA.

Kimi Hime tengah ramai diperbincangkan karena memiliki beberapa konten vulgar. Dalam video yang diunggah pada Kamis, 25 Juli lalu, ia mengaku bahwa kontennya tidak melanggar aturan.

Rudiantara pun tidak mempersoalkan jika Kimi Hime mengaku tidak merasa bersalah. Ia juga mengaku belum mengeluarkan pernyataan bahwa YouTuber game online itu bersalah.

"Tapi, saya ingin Kimi Hime merapihkan kontennya berdasarkan kategori umur," tegas dia.