Aplikasi Pinjaman Online Curi Data Gojek dan Tokopedia, Ini Faktanya

Ilustrasi data pribadi dan password.
Sumber :
  • www.pixabay.com/TBIT

VIVA – Gojek dan Tokopedia mengklarifikasi temuan investigasi dari warganet soal aplikasi pinjaman online yang mencuri data dari kedua platform aplikasi tersebut. 

Gojek tegas membantah telah menjual data pribadi pengguna kepada pihak ketiga, termasuk ke aplikasi teknologi finansial atau pinjaman online yang ramai belakangan ini. 

"Gojek selalu menjaga keamanan maksimum dari data pribadi dari pelanggan maupun mitra kami. Kami tidak pernah menjual atau memberikan akses terhadap data pribadi pelanggan maupun mitra kami kepada pihak ketiga seperti ke fintech ilegal," jelas Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita kepada VIVA, Senin 29 Juli 2019. 

Untuk itu, Nila meminta kepada pengguna setia Gojek untuk teliti menggunakan aplikasi pada perangkat bergerak mereka. Jangan sampai aplikasi yang dipasang mengakses data-data pribadi pengguna. 

"Kami mengimbau secara serius para pengguna aplikasi Gojek untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan aplikasi di perangkat elektroniknya dan juga berhati-hati dalam memberikan akses yang dapat dilakukan oleh aplikasi tersebut. Hal ini untuk menghindari perekaman data-data secara ilegal yang tidak sesuai dengan ketentuan penggunaan aplikasi Gojek," ujar Nila. 

Untuk meyakinkan pengguna, Nika menyarankan pengguna serta mitra pengemudi mereka untuk mengakses layanan jasa keuangan yang resmi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Jawaban Tokopedia

Senada dengan Gojek, Tokopedia menegaskan data pribadi pengguna mereka aman. Tidak ada pencurian data pribadi seperti temuan yang disampaikan warganet. 

"Tokopedia tidak menemukan adanya kebocoran atau pembobolan data oleh pihak ketiga terhadap data rahasia pengguna kami. Data yang dimaksud adalah data pengguna yang memang bersedia 'memberikan akses untuk mempublikasikan' datanya melalui aplikasi peminjaman uang pihak ketiga yang dimaksud," ujar Vice President Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak. 

Dia mengatakan, bisnis Tokopedia adalah bisnis reputasi dan kepercayaan, maka kerahasiaan dan keamanan data pribadi pengguna merupakan salah satu prioritas utama dalam bisnis Tokopedia.

"Saat ini kami sedang mengambil tindakan yang diperlukan untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna," ujar Nuraini. 

Beberapa hari lalu, warganet dengan nama akun Facebook Niko Tidar Lantang Perkasa membagikan temuan investigasinya. Niko mengaku terkejut menemukan aplikasi pinjaman online mencuri data pribadi dan merekam riwayat perjalanan Grab dan Gojek. Selain itu riwayat pembelian di Tokopedia juga menjadi bahan curian aplikasi pinjaman online

"Hari ini saya iseng untuk mengetest aplikasi pinjaman online yang ada di play store. Hasilnya cukup mengejutkan, dimana database mereka dapat di akses secara public tanpa authentication. Disana saya dapat melihat ribuan data pengguna dari aplikasi tersebut dari mulai nomor handphone, nama lengkap, alamat lengkap, nomor kerabat, nomor kk dan nomor ktp hingga foto ktp dan foto selfienya," tulis Niko.