Bertemu Kominfo, Kimi Hime Absen tapi Sepakati Hal Ini

Perwakilan YouTuber Kimi Hime datangi Kominfo
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Perwakilan YouTuber Kimi Hime akhirnya memenuhi panggilan Kementerian Komunikasi dan Informatika. YouTuber dengan nama asli Kimberly Khoe itu diwakili oleh tim kuasa hukum Akhyari Sinaga & Partners. Pertemuan ini buntut dari pemblokiran beberapa konten dari saluran YouTube Kimi Hime.  Meski Kimi absen dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menyepakati prinsip pembangunan konten kreatif di Indonesia.

"Kami baru saja melakukan pertemuan dengan tim kuasa hukum dari Kimberly atau Kimi Hime yang kita kenal. Tadi dari pukul 11.00 sampai pukul 11.55 di ruang Direktorat Aplikasi Informatika," kata Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu di Gedung Kominfo, Senin 29 Juli 2019. 

Pria yang akrab disapa Nando itu mengatakan, dalam pertemuan itu dia beserta Kabsubdit Pengendalian Konten Internet Direktorat Pengendalian Aptika Kominfo menemui perwakilan dari Kimi Hime.

Dalam pertemuan itu, Nando menjelaskan Kominfo menyampaikan alasan dan latar belakang tindakan yang dilakukan pada konten di YouTube Kimi Hime. Kominfo juga merinci regulasi dan koridor yang digunakan menindak konten internet. 

Nando menekankan, momentum pemblokiran konten di saluran YouTube itu disepakati dua pihak bukan hanya persoalan YouTuber Kimi Hime saja. Namun langkah ini merupakan upaya pemerintah membangun konten kreatif di Tanah Air serta menjadi kesempatan menata konten yang sudah ada. 

Selain itu, Nando menyampaikan kuasa hukum Kimi Hime mengusulkan perlu adanya panduan mengenai sejumlah frasa dan pasal yang ada di Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. 

Perwakilan Akhyari Sinaga & Partners, Irfan menjelaskan, kliennya ingin ada regulasi yang rigid mengenai konten bisa dinaikkan menjadi konten yang positif. Dia mengatakan, Kimi Hime sangat terbuka dengan berbagai masukkan. 

"Pihak Kimi sangat terbuka masukan dari pihak Kominfo. Jadi saya rasa tidak satu pun masukan yang diabaikan," kata Irfan.