Kuota Data 1GB Bisa Dipakai Nonton Netflix 7 Jam

Netflix
Sumber :
  • Netflix Indonesia

VIVA – Tahukah kamu jika Netflix sebenarnya sudah ada sejak tahun 1997? Netflix mengawali bisnisnya di bidang rental DVD dan mulai berkembang menjadi layanan streaming video pada tahun 2007 di Amerika Serikat. Seiring berjalannya waktu, Netflix pun mengekspansi negara lain, seperti Kanada pada tahun 2008 hingga ke 130 negara lain, termasuk Indonesia pada tahun 2016.

Hingga tahun 2019, Netflix mengatakan, layanannya sudah tersedia di 190 negara dengan jumlah 151 juta lebih pengguna dari seluruh dunia. Indonesia sendiri termasuk pasar besar bagi Netflix. Menurut Director of Product Innovation Netflix, Ajay Arora, pelanggan Netflix di Indonesia menghabiskan waktu dua kali lipat untuk menonton Netflix di smartphone, dibandingkan pelanggan lain di seluruh dunia.

Netflix sendiri tak hanya bisa ditonton melalui ponsel saja, melainkan juga lewat perangkat lain, seperti smart TV, game consoles, Blu-ray players, set-top boxes, dan streaming media players. Dengan varian perangkat dan jumlah pelanggan yang terus meningkat, Ajay mengatakan, Netflix kerap meningkatkan teknologi encoding-nya.

Dia memaparkan, kini, per-shot encoding Netflix lebih dinamis dengan 250 kbps hingga sekian mbps. Ini artinya, Ajay mengklaim, dengan kuota data yang minim pun, pelanggan tetap bisa menikmati banyak video di Netflix.

"Mari kita telaah, berapa lama Anda bisa menonton Netflix dengan kuota data 1GB? Pada tahun 2011, Anda bisa menonton 1,5  jam, lalu di tahun 2015, angka tersebut naik ke 2,5 jam. Kini, Anda bisa menonton hingga 7 jam konten Netflix dengan hanya 1GB. Itu sama saja dengan menonton The Night Comes for Us sampai habis, lalu lanjut menonton kesembilan episode dalam season 1 Street Food Asia,” terang Ajay dalam acara Rumah Netflix di kawasan Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2019.

Tak hanya itu, layanan streaming ini juga memberi perhatian pada user interface pada aplikasinya. Netflix mengatakan, user interface mereka disesuaikan kemampuan smartphone pengguna. Salah satu contohnya, pengaplikasian cover konten besar untuk pengguna dengan kemampuan smartphone tinggi dan cover kecil untuk yang kemampuan ponsel yang lebih rendah.

"Semua pengguna bisa membuka Netflix dengan waktu yang cepat," ujar Ajay lagi.