5 Fakta Hujan Meteor Perseid dan Cara Menontonnya Malam Ini

Penampakan hujan meteor Perseid
Sumber :
  • NASA/Bill Ingalls

VIVA – Hujan meteor Perseid menghiasi langit mulai 17 Juli hingga 24 Agustus 2019. Puncaknya terjadi pada tanggal 13 dan 14.

Mengutip time and date, di Jakarta, intensitas hujan meteor Perseid diprediksi hingga 150 meteor per jam, dengan radiant mulai dari menjelang tengah malam. Kira-kira jam 11:10 hingga 00:21.

Radiant adalah ketika semua meteor bergerak di jalur paralel dan pada kecepatan yang sama sehingga memungkinkan untuk lebih terlihat oleh pengamat di Bumi.

Nah, sebagai persiapan menonton hujan meteor Perseid nanti malam, berikut ini beberapa fakta menarik yang perlu kamu tahu.

Baca juga: Hai Manusia, Belajarlah dari Gajah dalam Melawan Kanker

1. Nama Perseid berasal dari Bahasa Yunani, Perseidai yang dalam mitologi kuno berarti anak-anak pahlawan Perseus. Perseid diberi nama dengan konstelasi Perseus karena arah atau pancaran cahayanya tampak datang dari arah Perseus.

2. Hujan meteor Perseid sebenarnya adalah puing-puing kecil dari komet Swift-Tuttle. Komet ini dikenal juga sebagai objek terbesar yang melakukan lintasan berulang di dekat planet Bumi. 

3. Mayoritas Perseid berukuran seperti butiran pasir.

4. Hujan meteor Perseid dapat disaksikan di seluruh Indonesia.

5. Tidak perlu peralatan khusus untuk menonton Perseid.

Kiat-kiat berikut ini dapat memaksimalkan pengamatan:

- Temukan tempat menonton yang terpencil, jauh dari lampu kota. Begitu sampai di titik pengamatan, mata kita butuh waktu 15 hingga 20 menit untuk terbiasa dengan kegelapan. 

- Jika menonton di tempat yang jauh dari rumah, pastikan memakai pakaian nyaman. Bawalah selimut atau kursi bila perlu. Mengamati meteor itu sama seperti permainan menunggu, butuh kesabaran juga. 

- Berbaringlah di atas tanah dan lihat ke arah langit yang berseri-seri.