Tolong Hentikan Tagar #TangkapPermadiArya dan #TangkapAbuJanda

Pegiat media sosial Mustofa Mahrawardaya
Sumber :
  • Instagram/@tofagarislurus

VIVA – Pegiat media sosial Mustofa Nahrawardaya merespons munculnya dua tagar, #TangkapPermadiArya dan #TangkapAbuJanda di Twitter. Tagar pertama malah sempat menduduki trending topic di platform media sosial tersebut. Mustofa meminta hentikan tagar tersebut. 

Menyikapi dua tagar tersebut, Permadi Arya alias Abu Janda malah mengadakan kuis tagar tersebut. Dalam cuitannya di akun Twitternya, Permadi meminta dan menyebutkan akun Mustofa untuk jangan kendor melambungkan kedua tagar tersebut.

Nah, Mustofa ternyata tak mau mengikuti narasi yang diminta Permadi. Mustofa malah sebaliknya meminta warganet untuk menghentikan cuitan dengan tagar #TangkapPermadiArya dan #TangkapAbuJanda. Mustofa berdalih, tagar yang menyerang Abu Janda itu tak berpengaruh besar. 

"Tolong hentikan tagar #TangkapAbuJanda maupun #TangkapPermadiArya karena sy kira  tidak ada pengaruhnya di dunia nyata. Gitu saja. Yang setuju atas usul saya boleh retweet atau bikin tweet sendiri," cuit Mustofa melalui akun @TofaGarisLurus, Selasa 20 Agustus 2019.

Melalui akun Twitter tersebut, Mustofa rajin membalas konten berita yang meminta Abu Janda dipolisikan. 

"Gak usah. Tolong hentikan tagar  #TangkapAbuJanda maupun #TangkapPermadiArya sekarang," balas Mustofa merespons berita dorongan pemolisian Abu Janda.

Mustofa menyampaikan terima kasih kepada warganet yang menghentikan kedua tagar tersebut. 

"Guud, hentikan tagar #TangkapAbuJanda maupun #TangkapPermadiArya skrng juga," cuit @TofaGarisLurus membalas cuitan @ahmagun13. 

Dalam cuitan di akun Twitternya, Abu Janda mengomentari sebuah berita penggerudukan asrama Papua di Surabaya oleh massa beratribut Front Pembela Islam (FPI). Merespons berita itu, Permadi Arya mempertanyakan manfaat ormas FPI selain kerjaanya yang menggeruduk rumah ibadah, warung dan etnis minoritas. 

Baca juga: Zakir Naik Minta Maaf Setelah Diperiksa 10 Jam soal Pernyataan Ras

Komentar yang sensitif itu memunculkan tagar #TangkapPermadiArya dan #TangkapAbuJanda. Sejak semalam tagar yang menyerang pegiat media sosial itu sudah muncul. Awalnya yang muncul di puncak trending topic Twitter adalah tagar #TangkapAbuJanda. Namun kemudian berganti hari, tagar #TangkapPermadiArya giliran memuncaki trending topic. (ali)