Instagram Tantang Peneliti Cari Oknum Nakal Pengumpul Data

instagram
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Instagram mengundang tim peneliti keamanan dari luar perusahaan. Platform itu ingin membantu melacak pengembang nakal yang menyalahgunakan data pengguna. 

Dilansir dari Business Insider, Selasa, 20 Agustus 2019, Instagram mengumumkan program Data Abuse Bounty. Di mana ahli dari luar perusahaan akan memperoleh uang dengan melacak kasus data pengguna yang disalahgunakan. 

Pengumuman ini kurang dari dua minggu setelah startup marketing Hyp3r ketahuan memanen jutaan data pengguna Instagram. Perusahaan itu juga melacak lokasi dan menyimpan konten Story pengguna. 

Untuk grup Facebook sendiri, Instagram bukan yang pertama meluncurkan program tersebut. Data Abuse Bounty pernah diluncurkan Facebook pada April 2018 lalu. 

Baca juga: Kenalan Sama Wahyoo, Startup yang Bikin Warteg Go Digital

"Tujuan kami adalah membantu melindungi informasi yang dibagikan orang-orang di Instagram dan mendorong para peneliti keamanan untuk melaporkan potensi penyalahgunaan kepada kami jadi kami bisa mengambil tindakan," ujar Manajer Teknis Keamanan Instagram, Dan Gurfinkel. 

Gurfinkel mengatakan program ini akan menghargai laporan berdasarkan dampak serta kualitas. Instagram juga diam-diam telah memperingatkan partner marketing lainnya untuk tidak menyalahgunakan data pengguna setelah pengungkapan Hyp3r. Media sosial itu juga telah mengirimkan pemberitahuan dan penghentian setidaknya satu pengembang yang membangun aplikasi pelacakan lokasi untuk menyoroti masalah data pada Instagram.