Jokowi Bingung Banyak Pekerjaan Baru dan yang Lama Hilang, Apa Saja?

Presiden Jokowi.
Sumber :

VIVA – Presiden Jokowi menyebut ada banyak pekerjaan baru di masa depan dan pekerjaan lama menjadi hilang akibat teknologi. Pernyataan ini diungkap presiden dalam akun Twitter yang dipublikasikan hari ini, 21 Agustus 2019.

Jokowi juga menyebut telah membahas isu tersebut di pertemuan G20, APEC, dan ASEAN Summit dengan mengungkap kebingungannya karena keterlambatan regulasi. Untuk itu, ia berencana menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia. 

Cuitan presiden di Twitter itu tak menyebut jenis pekerjaan apa saja yang muncul dan yang hilang. Akan tetapi isu kepunahan bidang profesi tertentu akibat disrupsi bukan barang baru. Sejak beberapa tahun terakhir, sejumlah 'karier tradisional' memang diramal akan tergerus oleh kecanggihan teknologi. 

Melansir Career Addict, disebutkan ada 13 jenis pekerjaan yang tak lagi eksis pada 2030 mendatang. Apa saja?

Agen travel
Yang kita butuhkan untuk memesan tiket zaman sekarang adalah ponsel, internet, aplikasi, akun bank, dan waktu beberapa menit untuk meneliti tujuan. Bisnis agen perjalanan konvensional kini sudah kita lihat tak lagi eksis karena orang lebih memilih platform seperti Traveloka, Pegi-pegi, Tiket.com, dan teman-temannya. 

Kasir
Di masa depan, kepunahan kasir sepertinya bakal tak terhindarkan. Realitanya sekarang masyarakat tak harus membayar dengan uang tunai. Kecenderungan cashless di kota-kota besar mulai meluas, meski saat ini belum merata.

Pustakawan
Selain karena efisiensi tenaga, banyak lembaga akademis telah mulai mengunggah teks ke format digital. 

Kurir pos
Meski masih ada kebutuhan kurir pengantar barang, tukang pos tradisional bukan profesi yang bisa bertahan oleh gempuran pembayaran online dan surat elektronik (email).

Teller bank
Ini karena kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan sistem perbankan online. Bahkan sekarang bikin akun bank pun bisa upload data via ponsel. 

Pekerja tekstil
Jumlah karyawan industri tekstil semakin menipis bukan karena kurangnya permintaan produk, tapi bagaimana proses produksinya. Ya, dengan sistem manufaktur yang bisa digantikan mesin, semakin sedikit peluang bagi pekerja tidak terampil.

Industri cetak
Kita sudah banyak melihat seperti penerbit surat kabar dan majalah hingga pekerja pabrik percetakan tutup. Distribusi informasi kini beralih ke versi digital. Satu hal yang pasti, usia koran akan segera berakhir. Industri secara keseluruhan perlu beradaptasi dan berevolusi atau menjadi punah. 

Pilot
Meski konsep pesawat tanpa pilot masih akan terwujud dalam jangka waktu yang lama, namun beberapa perusahaan teknologi telah mulai melakukan uji coba menerbangkan pesawat tanpa awak. Kabarnya, Boeing juga terus bekerja mengembangkan sistem penerbangan yang sepenuhnya otomatis. 

Sopir taksi
Mobil tanpa pengemudi mungkin terdengar seperti di film fiksi. Tapi dengan kemajuan teknologi, perusahaan seperti Waymo (grup Google) semakin dekat untuk membawanya ke pasar. Uji coba mobil otonom juga sudah menjadi isu hangat di media, lho

Penebang kayu
Semakin banyak produk kertas berubah ke digital, korporasi dan pemerintah beralih ke lingkungan yang lebih hijau dan lebih berkelanjutan (sustainable), penebang kayu semakin menjadi spesies yang terancam punah.

Telemarketer
Pekerjaan ini bisa digantikan oleh tenaga robot yang lebih sistematis dan efisien karena tak perlu ada biaya perekrutan dan gaji. Robot juga bisa bekerja siang malam.

Nelayan
Kabarnya sudah ada penelitian yang memanfaatkan bot untuk mencari ikan di laut. 

Wasit olahraga
Meski FIFA berusaha memperkenalkan teknologi dalam permainan, tetap ada yang berpendapat bahwa mesin tak cukup efektif menggantikan wasit. Pasalnya dalam olahraga sangat banyak kesalahan manusia dengan beragam interpretasi. 

Setidaknya dengan mengetahui bidang profesi apa saja yang akan punah, kita jadi lebih mempertimbangkan jika mau pilih terjun ke pekerjaan tersebut. Selain itu, sangat perlu untuk upgrade skill kita untuk menyesuaikan dengan tuntutan zaman.