Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur, Banyak Hutan Lindung & Orangutan

Orangutan Kalimantan
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya pemerintah mengungkap ibu kota baru Indonesia akan pindah ke Kalimantan Timur. Kabar ini dinyatakan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil di sela rapat tentang RUU pertanahan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.

"Iya Kaltim benar tapi belum tahu lokasi spesifiknya di mana belum," kata Sofyan, Kamis 22 Agustus 2019 dikutip dari VIVAnews.com.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor pada acara ILC TVONE, Selasa malam, 20 Agustus 2019, sempat menyebut soal Bukit Suharto yang menjadi wacana lokasi pemindahan ibu kota. 

Berikut ini beberapa hal terkait pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. 

Bukit Suharto
Bukit Suharto adalah kawasan hutan produksi, bukan hutan lindung. Bukit Suharto juga memiliki waduk besar untuk sumber air. Nantinya, di waduk tersebut akan bisa dibangun tempat penyuplai air.

Baca juga: Bye Jakarta, Ibu Kota Negara Pindah ke Kalimantan

Terdapat hutan lindung
Bukit Suharto dikatakan dekat dengan Bukit Bangkirai yang merupakan kawasan hutan lindung bagi orangutan. Orangutan yang ada di Kalimantan hampir sama dengan orangutan Sumatera namun ukurannya lebih kecil. Nama spesiesnya Pongo pygmaeus, orangutan Kalimantan masuk ke dalam genus pongo yang dapat ditemui di Asia. Orangutan Kalimantan memiliki lama waktu hidup selama 35 sampai 40 tahun di alam liar, sedangkan di penangkaran dapat mencapai usia 60 tahun.

Bekas Kerajaan Kutai
Ada juga sebuah sejarah yang menyebut ada kerajaan tertua di Kalimantan Timur, yakni kerajaan Kutai. Raja pertamanya adalah Kudungga yang dipengaruhi Hindu Siwa abad ke-4.

Gedung pertama yang akan dibangun

Untuk bangunan pertama yang akan dibangun, adalah Kantor Presiden atau Istana Kepresidenan, lalu kantor atau gedung Kementerian dan tentunya gedung DPR atau Parlemen.