Charger Tetap Nyolok saat Tak Dipakai, Bikin Boros Listrik

Charger ponsel di tempat umum.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Tahukah kamu jika meninggalkan charger ponsel tetap terpasang ke saklar listrik saat tidak digunakan menyebabkan pemborosan? 

Mungkin banyak orang mengira jika tidak sedang mengisi ponsel, maka charger tidak mengalirkan listrik. Tapi ternyata pemikiran itu salah.

Dikutip dari situs Mirror, Sabtu 24 Agustus 2019, pengisi daya telepon menjadi salah satu pelanggaran terburuk, dapat dikenakan biaya hingga £80 atau Rp1,4 juta per tahun, dalam konteks energi yang tidak terpakai. Jika dikalkulasi seumur hidup biayanya bisa mencapai £6.500 atau Rp113 juta. 

Tapi bukan hanya ponsel, jika kamu terus membiarkan kabel pengisi daya laptop atau tablet terus menempel di saklar listrik, itu juga akan menyebabkan biaya listrik membengkak. Ahli Energi Tonik, Steve Springett mengatakan penggunaan listrik yang seperti itu disebut dengan energi vampir.

"Beberapa gadget akan terus memasok energi, tak peduli baterai sudah dalam keadaan penuh, atau malah tidak ada ponsel yang terhubung dengan pengisi daya," katanya.

Mungkin ini jadi masalah sederhana bagi kalian, membuang-buang energi dan kemudian membayar tagihannya. Namun coba untuk menghitung semua energi vampir yang ada di rumahmu, seperti pemanas air sampai penggunaan mesin cuci.

Jika kamu sudah berubah pikiran untuk lebih menghemat energi dan uang, saran sederhananya adalah untuk mencabut colokan yang tidak digunakan. Contoh kasusnya lagi adalah pada penggunaan televisi.

Ternyata meskipun televisi dalam keadaan mati, ia masih tetap menerima sinyal dari jarak jauh. Mencabutnya dari listrik adalah satu-satunya cara untuk menghindari pembengkakan tagihan listrik. Demikian juga jika ingin menggunakan mesin pengering, mungkin bisa menggunakan alternatif lain.