Dibobol, Akun Bos Twitter Ngoceh Rasis, Bom dan Bela Adolf Hitler

CEO Twitter, Jack Dorsey.
Sumber :
  • Washington Post

VIVA – Akun pendiri Twitter @jack pada pekan lalu menjadi perhatian. Sebabnya, akun bos Twitter itu diretas selama 15 menit lho. Selama serempat jam dikendalikan peretas, akun pendiri Twitter itu mengoceh tak karuan.

Tercatat beberapa cuitan kontroversial dihasilkan akun tersebut. Akun Jack Dorsey itu mencuit beberapa kata-kata rasis dan pernyataan anti-Semit yang merujuk pada tragedi Holocaust.

Salah satu cuitan rasis adalah, @jack menghina orang kulit hitam dengan menggunakan cuitan N-word. Cuitan tersebut sudah jamak sebagai ungkapan rasis pada orang berkulit gelap. Selain rasis, akun pendiri Twitter itu juga mencuit dukungan pada Adolf Hitler. Akun ini menyatakan, pemimpin Nazi tersebut tidak bersalah. 

Cuitan lain yang kontroversial adalah, soal adanya bom di markas pusat Twitter. Akun @jack mencuit ada Intel di balik bom di markas pusat media sosial mikroblog tersebut. 

Belakangan tim Twitter langsung sigap. Twitter menyatakan bahwa sistem mereka tidak terganggu, alih-alih menyalahkan operator seluler yang tidak disebutkan namanya.

"Nomor telepon yang terkait dengan akun itu disusupi akibat kelalaian keamanan oleh penyedia jasa selular," ujar Twitter dalam pernyataannya.

Twitter mengatakan ada orang yang berhasil menduplikasi nomor pendiri media sosial tersebut dan kemudian memosting cuitan lewat pesan teks.

Baca juga nih: Kenang Pendiri Bumi Datar, Begini Pesan Sosok Misterius Bossdarling

Sebuah sumber di Twitter mengonfirmasi kepada BBC bahwa para peretas telah menggunakan teknik yang dikenal dengan nama "simswapping" (atau "simjacking") untuk mengendalikan akun Dorsey.

Ini adalah teknik di mana nomor telepon yang digunakan - dalam hal ini yang terkait dengan akun Twitter Dorsey - ditransfer ke kartu SIM baru, biasanya setelah si peretas menipu atau menyuap staf penyedia jasa selular.

"Hal ini memungkinkan orang yang tidak berwenang menulis dan mengirim cuitan melalui pesan teks dari nomor telepon itu. Masalah itu kini telah diatasi," ujar Twitter.

Belakangan terendus, yang meretas akun pendiri Twitter itu adalah Chuckling Squad. 

Chuckling Squad sebelumnya telah meretas beberapa akun Twitter populer baru-baru ini, termasuk vlogger kecantikan James Charles dan sebuah akun yang dimiliki seorang YouTuber, Desmond Amofah yang dikenal sebagai @Etika, yang awal tahun ini tewas bunuh diri.