Trims Polisi, Selamatkan 850 Ribu Komputer Terinfeksi Malware Super

Tampilan serangan ransomware Petya.
Sumber :
  • Hothardware

VIVA – Kepolisian Perancis telah memblokir botnet mata uang kripto yang menginfeksi dan mengendalikan 850 ribu unit komputer. Polisi mengungkapkan malware bernama Retadup bukan cuma digunakan untuk menghasilkan uang tapi juga bisa menjadi spyware dan ransomware. Tidak hanya itu, malware super ini juga dapat ditularkan dari satu komputer ke komputer lain.

Dilansir dari situs Tech Crunch, Senin 2 September 2019, sejak Retadup muncul untuk pertama kalinya, langsung menyebar ke seluruh dunia, menginfeksi komputer di Amerika Serikat, Rusia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Perusahaan keamanan siber, Avast turun tangan setelah menemukan cacat di server pusat malware tersebut. Jika ditelusuri lebih lanjut, hebatnya software itu bisa dihapus dari perangkat korban otomatis tanpa harus memasukkan kode ke komputer.

Pembasmian malware ini tidak bisa dilakukan Avast, karena mereka tidak memiliki otoritas. Kemudian perusahaan menghubungi pihak keamanan. Selanjutnya polisi mengoperasi komputer pada Juli untuk mengambil kendali server malware tersebut dan mengobati komputer yang terinfeksi program berbahaya tersebut.

Polisi menyebutkan botnet ini merupakan jaringan terbesar yang membajak komputer di dunia. Para pembuat malware ini mendistribusikan cryptocurrency, membuat mereka menghasilkan pendapatan tambahan.

"Tetapi jika mereka menyadari bahwa kami akan menghapus Retadup secara keseluruhan, mereka akan mendorong ransomware ke ratusan ribu komputer sambil mencoba memerah keuntungan untuk terakhir kalinya," jelas Avast.

Peneliti Avast mengatakan, polisi mengganti server komando dan kontrol malware itu dengan server desinfeksi yang disiapkan untuk menghancurkan Retadup. Dengan melakukan ini, perusahaan dapat menghentikan malware dan menghapus kode berbahaya di komputer.