Teknologi Digital Mengubah Lanskap Bisnis
- potentia.co.nz
VIVA – Situs layanan manajemen konten yang menyediakan layanan media daring, Hootsuite.com, melaporkan mengenai tren internet dan media sosial 2019 di Indonesia.
Berdasarkan data mereka, dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 268,2 juta jiwa, pengguna internetnya mencapai 150 juta jiwa atau tumbuh 13 persen dari 2018.
Lalu, sebanyak 150 juta jiwa adalah pengguna media sosial aktif (tumbuh 15 persen), di mana 86 persennya transaksi secara online serta 93 persen melakukan pencarian produk/layanan secara online.
Data ini juga memperlihatkan bahwa tingginya pengguna internet di Tanah Air, dan menggambarkan betapa besarnya keinginan masyarakat mendapatkan informasi yang cepat dan realtime.
Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, Budi Tampubolon, mengingatkan pelaku industri asuransi jiwa harus segera menyiapkan strategi untuk menjawab perkembangan dunia digital saat ini.
“Perkembangan teknologi digital selayaknya diintegrasikan di dalam perencanaan bisnis perusahaan. Di mana hal ini diharapkan dapat memaksimalkan penetrasi saluran distribusi, pengembangan produk, pelayanan pelanggan, hingga proses bisnis," kata dia di Jakarta, Kamis, 12 September 2019.
Menurutnya, teknologi tidak hanya mengubah perilaku individu dalam melakukan kegiatan sehari-hari, namun juga mengubah pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya.
Perkembangan teknologi digital keuangan telah mengubah lanskap bisnis saat ini, di mana setiap pelaku industri keuangan harus terus memantau dan bergerak cepat dalam melihat kebutuhan yang ada.
"Jumlah milenial di Indonesia sangat besar. Mereka adalah pengguna internet dan sangat aktif dalam menggunakan layanan digital keuangan. Kami ingin menganalisa secara tepat melalui literasi inklusi keuangan berbasis digital. Jadi bisa menentukan keputusan bisnis terbaik guna meraih potensial para milenial," papar Budi.
Untuk itulah, AAJI menyelenggarakan Digital and Risk Management in Insurance (DRIM) 2019 di Nusa Dua, Bali pada 25-27 September 2019 yang mengangkat tema Capturing Potentials among Digital Millennials.