YouTuber Ini Cerita Rasanya Hidup di Tanah Diktator Kim Jong-un

Gimana Rasanya Hidup di Tanah Kim Jong Un? Youtuber Ini Bisa Ceritain ke Kamu!. (FOTO: Instagram).
Sumber :
  • wartaekonomi

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta – Pernah memikirkan bagaimana rasanya hidup di Korea Utara, negara yang identik dengan kata otoriter dan nuklir?

Salah satu pengungsi muda Korea Utara yang menjadi konten kreator YouTube membagikan sedikit kisahnya di saluran dengan ribuan pelanggan miliknya.

Namanya Jang Myungjin, berusia 32 tahun dan kini mengungsi di Korea Selatan. Saat kampung halamannya, Korea Utara, berkaitan erat dengan hierarki kekuatan dan penuh unsur represif, Jang justru membagikan kisah-kisah hariannya selama hidup di negeri Kim Jong-un.

“Secara sederhana, sejumlah orang ingin tahu, bir apa yang kami minum di Korea Utara, kue apa yang kami makan?” cerita Jang, dilansir dari SCMP, Jumat (27/9/2019).

Warga Korea Utara biasa memelihara anjing, kelinci, babi, dan ayam untuk dimakan sendiri ataupun dijual ke pasar. Di sana, Jang belum pernah mendengar soal orang yang melakukan transgender, tetapi tidak dengan orang-orang homoseksual.

Ceritanya berlanjut pada hal-hal yang dilarang di Korea Utara. “Di sana, tidak dibolehkan untuk mengejek anak yang dilahirkan oleh budak perempuan muda karena itu termasuk kata-kata kotor.”

Tak hanya itu, mengintimidasi orang lain juga dilarang di Korea Utara. Jika ada yang melakukannya, maka perisak akan menanggung akibatnya. “Ada ancaman berbunyi, ‘kamu ingin tulang rusukmu diacak-acak lalu dirapikan kembali?’ jika kita mengintimidasi orang lain,” jelas Jang.

Jang memiliki sekitar 7 ribu pelanggan di salurannya yang berusia dua tahun. Namun, karena penghasilannya dari YouTube tak terlalu besar, ia juga menekuni pekerjaan lain, seperti menjadi kurir ayam goreng.

Profesor riset di Universitas Konkuk, Seoul, Jeon Youngsun menilai, “ada pasar khusus berisi orang-orang yang ingin mengetahui cara hidup penduduk Korea Utara.”

Bahkan, cerita yang dibagikan Jang juga turut membantu meluruskan kesalahpahaman para audiens tentang Korea Utara. Karena itulah, Jang masih mempertahankan karier YouTube-nya.