5G di Indonesia Ayik Sih, Masalahnya Ada Kesenjangan Lho

Huawei 5G Open Mindset
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Raksasa teknologi Huawei ternyata semakin menguatkan misinya untuk mendukung pembangunan ekosistem jaringan 5G di Tanah Air. Perusahaan bersosialiasi ke seluruh pelajar, mahasiswa sampai pada pemerintahan.

"Lokakarya teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) kami laksanakan dalam rangka membangun kapasitas SDM di Indonesia," ujar Vice President Public Affairs and Communications Huawei Indonesia, Ken Qijian di Jakarta, Jumat 11 September 2019.

Direktur ICT Strategi Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi mengatakan, meskipun adopsi 5G dari 4G lebih cepat dari 3G ke 4G, namun masih tetap ada kesenjangan, terutama di SDM.

"Enggak bisa di-numbering ya, karena pada saat kita bicara statistik tadi, adopsinya lebih cepat daripada digital approach-nya. 5G kan servisnya masih sama, bahkan lebih memudahkan," katanya.

Baca juga yuk: Penusuk Wiranto Pernah Frustrasi hingga Konsumsi Narkoba 

Sejumlah instansi pemerintahan yang akan mendapat sosialisasi mengenai jaringan telekomunikasi kelima ini adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Koordinator Perekonomian, Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Politik Hukum Keamanan dan Badan Sandi dan Siber Negara.

Tujuan program ini adalah untuk membangun kesiapan ekosistem 5G, mencakup masalah teknis maupun non-teknis dan kemampuan SDM untuk bisa mengambil keuntungan di dalamnya.

Perusahaan yang berbasis di China ini telah menyepakati lebih dari 50 kontrak komersial 5G hingga akhir September 2019, dengan operator yang ada di dunia dan mengapalkan lebih dari 150 ribu BTS 5G.