UI Kirim Hacker Terbaik Tanding ke Level Asia Tenggara

Pemenang Cyber Jawara 2019
Sumber :

VIVA – Universitas Indonesia kembali menunjukkan prestasi gemilangnya di kancah kompetisi dunia pendidikan. Kali ini, para mahasiswa yang tergabung dalam kelompok hacker yaitu Tim Zen UI itu menjadi juara dan mengalahkan 14 tim finalis lain dalam kompetisi hacking Cyber Jawara 2019 yang digelar di Hotel Margocity Depok, Jawa Barat, Rabu 16 Oktober 2019.

Tim Zen terdiri dari Febriananda Wida Pramudita, Raihan Ramadistra dan Steven Kusuman. Ketiganya adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer UI angkatan 2017. Selain berhasil memperoleh hadiah uang sebesar Rp25 juta rupiah, mereka juga berhak mewakili Indonesia di kompetisi hacking level Asia Tenggara, Cyber SEA Games di Bangkok, Thailand.

Sejumlah peserta mengakui untuk menyelesaikan tantangan dalam kompetisi itu bukanlah hal mudah. Sebab, terdapat beberapa soal yang cukup membuat mereka kewalahan.

“Tadi soal yang agak susah itu tentang binary exploitation,” kata Steven Kusuman salah satu personil Tim Zen UI.

Febrianda mengungkapkan, rahasia menang tim mereka karena banyak berdoa dan berusaha. Sedangkan Raihan merisaukan persiapan mereka menghadapi Cyber SEA Games, karena tugas di kampus sedang banyak-banyaknya. “Kita tetap berusaha latihan sih di akhir pekan,” kata Raihan

Sedangkan untuk gelar juara kedua diraih Tim R.O.P, terdiri dari dua mahasiswa Amikom dan satu mahasiswa Universitas Diponegoro, dengan memperoleh uang Rp15 juta dan juara ketiga direbut tim CUM Reborn, yang terdiri dari tiga mahasiswa ITB yang berhasil membawa pulang hadiah Rp10 juta.

Baca juga yuk: 3 Motor Honda Mengaspal Pertama di Dunia Pekan Depan

Praktisi keamanan siber nasional yang tergabung dalam komite Cyber Jawara, Bisyron Wahyudi mengungkapkan, kompetisi adalah sarana mengasah kemampuan hacker lokal, sarana mengalihkan perhatian terhadap tindakan ilegal, rekrutmen SDM muda dengan kemampuan yang bagus.

Selain itu, kompetisi ini menjadi ajang rekrutmen wakil nasional untuk kejuaraan internasional dan dunia, promosi kegiatan peningkatan kesadaran keamanan siber dan sarana promosi kegiatan keamanan siber nasional ke luar negeri.  

“Mereka yang menjadi juara selama ini dikirim mewakili Indonesia dalam kejuaraan Cyber SEA Games (level Asia Tenggara) dan kemudian berpeluang juga mengikuti kejuaraan internasional hacking dunia di Tokyo (Japan Seccon) dan kejuaraan dunia hacking di Las Vegas Amerika Serikat (CTF Defcon)” jelasnya.

Ketua IDSIRTI-BSSN, Rudi Lumanto menilai, sebenarnya Indonesia masih kekurangan banyak  SDM khususnya bidang keamanan siber.

“Masih kekurangan sarana sosialisasi kesadaran keamanan siber di level underground dan para hacker muda. Cyber Jawara diharapkan bisa turut menjawab kebutuhan tersebut dan turut serta berkontribusi dalam membangun keamanan siber nasional,” ujarnya.