Soal Unicorn dan Nadiem Makarim, Ini Respons Zenius

Zenius App, revolusi belajar dalam genggaman
Sumber :

VIVA – Chief Education Officer Zenius Education, Sabda PS mengatakan jika startup mereka menjadi unicorn maka itu adalah bonus, bukan tujuan utama. Sabda mengatakan tujuan mendasar hadirnya Zenius yaitu memberi kontribusi bagi dunia pendidikan sekolah di Indonesia. Selain itu, Zenius juga mengomentari komitmen Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim.

"Ketika kita mendirikan Zenius di awal kita sadar bahwa impact nomer satu. Masalah menjadi unicorn segala macem, itu konsekuensi logisnya aja," kata dia di Jakarta, Selasa 19 November 2019. 

Dengan keinginan mendidik anak Indonesia, Sabda mengatakan keinginan Zenius adalah bisa menjalankannya secara terus menerus. Namun jika ada efek bisnis termasuk menjadi unicorn itu adalah bonus. 

Sebelumnya kala masih menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara pernah mengatakan tiga sektor yang kemungkinan bisa terdaftar sebagai unicorn berikutnya di Indonesia yaitu bidang pendidikan, kesehatan serta wisata. 

Sejauh ini sudah ada lima perusahaan di Indonesia yang menjadi unicorn yaitu Gojek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak dan Ovo. 

Komentari Nadiem

Dalam kesempatan ini, Sabda mengomentari Nadiem Makarim. Dia mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah berkomunikasi dan bertemu dengan 40-an pelaku startup edukasi. 

"Mas Menteri (panggilan Nadiem Makarim) ini membuka kolaborasi ini, mengundang kita untuk dateng. Oke mari kita kerja sama dengan teknologi. Itu sudah sangat terbuka," ungkapnya.