Ikan Pari Manta dan Hiu Paus di Indonesia Makan 63 Plastik Per Jam!

Sejumlah wisatawan berenang bersama seekor Hiu Paus di perairan Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu, 21 April 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dian Bawenti

VIVA – Studi tim peneliti Marine Megafauna Foundation dan Murdoch University, Australia menemukan bagaimana sampah plastik begitu mencemari perairan di Indonesia sampai-sampai habitat mengonsumsi limbah tersebut. 

Penelitian tim tersebut menemukan, ikan pari manta dan ikan hiu paus di wilayah perairan tengah selatan Indonesia, mengonsumsi 63 plastik per jam!.

Dikutip dari laman Gizmodo, Rabu 20 November 2019, peneliti sampai pada kesimpulan tersebut setelah meneliti selama dua tahun dari Januari 2016 sampai Februari 2018. Selama kurun tersebut, tim ilmuwan mengambil sampel air di perairan selatan tengah Indonesia yang dikenal menjadi habitat ikan pari manta dan hiu paus

Peneliti memang tidak merekam langsung ikan pari manta dan hiu paus mengonsumsi plastik dan menghitungnya lho. Tim berkesimpulan 63 plastik per jam dikonsumsi dengan melalui simulasi. 

Jadi guys, tim ilmuwan menyeret jaring halus di perairan yang jadi lokasi penelitian. Jaring ini menyimulasikan bagaimana ikan hiu paus dan pari manta perlahan berenang dengan mulut terbuka dan penangkap plankton. 

Berdasarkan jumlah puing plastik yang terperangkap di jaring tersebut, peneliti menghitung jumlah plastik yang dikonsumsi kedua ikan itu. 

Dari kalkulasi itu, apalagi selama musim hujan di Indonesia, peneliti menghitung kedua ikan itu bisa menelan paling tidak 63 potongan plastik per jamnya. 

Peneliti tak cuma mengalkulasi saja. Untuk mengecek benar tidaknya kedua ikan itu mengonsumsi plastik, tim menerjunkan penyelam lokal untuk mencari sampel muntahan dan feses ikan pari manta. Sampel itu kemudian dikumpulkan.

Hasilnya rata-rata ada 26 potongan plastik dalam kotoran ikan pari manta dan 66 potong dari sampel muntahan ikan tersebut. Hasil penelitian ini telah diterbitkan pada jurnal Marine Science pekan ini.