Begini Jika Astronaut Sakit Keras di Luar Angkasa

Astronaut.
Sumber :
  • NASA.gov

VIVA – Seorang astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional, tengah dihantam masalah kesehatan yang cukup serius dan segera membutuhkan bantuan medis. Hal itu diungkapkan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA.

Dilansir dari situs Metro, Minggu 5 Januari 2019, astronaut yang tidak disebutkan namanya itu menderita trombosit vena dalam (DVT), yakni adanya gumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah bagian leher.

Kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi mematikan, jika gumpalan darah menyebar ke jantung, otak atau paru-paru. Untungnya, NASA bisa dengan cepat melakukan diagnosa dan meminta bantuan dokter di Bumi.

"Reaksi pertama saya ketika NASA menghubungi, adalah bertanya tentang apakah saya bisa mengunjungi ISS untuk memeriksa pasien," ujar ahli pembekuan darah, Stephan Moll.

Namun, NASA tidak bisa membawanya dengan cepat, sehingga Moll melanjutkan evaluasi dan perawatan dari Chapel Hill, Carolina Utara.

Kasus ini baru pertama kalinya terjadi di ruang angkasa, sehingga NASA tidak menyediakan metode pengobatan DVT di gravitasi nol. Astronaut itu memiliki misi enam bulan di luar angkasa, dan terdeteksi DVT saat ia menetap selama dua bulan di ISS.

"Biasanya, penderita DVT diencerkan darahnya selama tiga bulan untuk mencegah gumpalan membesar dan mengurangi bahaya yang ditimbulkan apabila gumpalan itu menyebar, seperti ke paru-paru," jelasnya.

Namun, mengencerkan darah juga memiliki risiko, bisa menyebabkan pendarahan internal yang sulit dihentikan. Sementara, pasokan obat pengencer darah di ISS sangat terbatas.