Rachmat Kaimuddin Mau Jadikan Bukalapak 'Tempat yang Lebih Layak'

CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin.
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Rachmat Kaimuddin resmi menjabat sebagai kepala eksekutif (chief executive officer/CEO) Bukalapak, menggantikan Achmad Zaky sejak 6 Januari 2020. Lantas, apa yang menjadi prioritasnya untuk perusahaan yang telah berusia 10 tahun itu?

"Saya akan lihat, what we’ve done well. Itu yang akan saya push. Mungkin kalau ada yang belum, kita coba sempurnakan," katanya, usai Perayaan 10 Tahun Bukalapak di Jakarta, Jumat, 10 Januari 2020.

Rachmat mengaku jika dirinya ingin membuat Bukalapak menjadi tempat yang lebih layak. Artinya, ia melanjutkan, Bukalapak bisa menjadi tempat bekerja untuk orang-orang terbaik di Indonesia. "Itu mungkin effort yang akan saya gaungkan ke depan," ungkap dia.

Sebelum bergabung dengan Bukalapak, Rachmat menjabat sebagai direktur keuangan dan perencanaan PT Bank Bukopin Tbk pada 2018. Namun, sejak 2014, ia sudah berada di sana dengan posisi dewan komisaris.

Rachmat memiliki latar belakang pendidikan engineering dan pengalaman manajemen keuangan. Ia mendapatkan gelar Bachelor of Science dari Massachusetts Institute of Technology, Boston. Sementara, gelar Master of Business Administration diterimanya dari Stanford University, California.

Selain Rachmat, jajaran C-Suite baru Bukalapak terdiri dari Fajrin Rasyid sebagai Presiden, Nugroho Herucahyono sebagai Chief Technical Officer dan Co-Founder, Willix Halim sebagai Chief Operating Officer, serta Natalia Firmansyah sebagai Chief Financial Officer.

Kemudian, Teddy Oetomo sebagai Chief Strategy Officer dan Bagus Harimawan sebagai Chief of Talent. Informasi saja, jajaran tertinggi di perusahaan maupun startup biasa dikenal dengan sebuatan C-Level. Di dalamnya terdiri dari CEO, CTO, CMO, CFO, COO dan CCO.