Uang Kas Grab Makin Menumpuk

Layanan Grab.
Sumber :
  • Dokumen Grab

VIVA – Pesaing Gojek, Grab, dikabarkan telah menerima pendanaan segar hampir Rp100 triliun (US$726 juta/80 miliar yen) dari bank terbesar di Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group atau MUFG.

Seperti dikutip dari KR Asia, Kamis, 20 Februari 2020, kerja sama ini nantinya bakal membuat Grab memiliki layanan keuangan baru seperti pinjaman dan asuransi yang menempel di aplikasinya.

Baik Grab maupun MUFG belum memberikan konfirmasi, tetapi kesepakatan tersebut diperkirakan rampung pada pertengahan tahun ini.

Kerja sama ini diprediksi akan menguntungkan kedua belah pihak. Satu sisi, MUFG bakal mengantongi saham Grab, meski presentasi sahamnya tak diketahui. Pada sisi lain, Grab akan membantu MUFG mengembangkan aplikasi yang akan memberikan pelanggan akses ke berbagai layanan secara harian.

Selain itu, melalui data Grab tentang preferensi pelanggan, MUFG akan dapat membangun paket pinjaman yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

Sebelum MUFG, pesaing Gojek ini telah menerima investasi dari perusahaan Jepang lainnya, seperti Softbank Group dan Toyota.

Adapun valuasi Grab diperkirakan bernilai US$14 miliar atau sekitar Rp191 triliun, yang membuat mereka didapuk sebagai decacorn pertama di Asia Tenggara.

Hasil riset yang dikeluarkan oleh ABI Research, menunjukkan bahwa Grab memimpin pasar transportasi online di Indonesia dan Vietnam, dengan pangsa pasar masing-masing sebesar 64 persen dan 74 persen.

Sementara MUFG baru saja membeli Bank of Ayudhya Public Company Limited dari Thailand. Untuk di Indonesia, MUFG telah memiliki mayoritas saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Bank dengan aset ribuan miliar dolar AS ini menganggap wilayah Asia Tenggara kaya dengan potensi yang belum dimanfaatkan.

Sebuah laporan yang diproduksi oleh Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2019 menemukan bahwa 70 persen dari populasi orang dewasa di Asia Tenggara belum mendapat akses layanan keuangan dan belum terlayani.

Dengan bermitra bersama Grab, MUFG berencana untuk memperluas layanan digital di wilayah tersebut dan menarik pelanggan baru.