4 Atlet eSports Tajir, Semuanya dari Indonesia

Ini Deretan Atlet E-Sports Terkaya Asal Indonesia. (FOTO: Instagram/hanselferdinand).
Sumber :
  • wartaekonomi

Game online saat ini bukan hanya dijadikan sarana hiburan untuk menghilangkan penat, melainkan juga menjadi sumber penghasilan.

Banyak pemain eSports dalam negeri maupun luar negeri yang menjadi kaya raya berkat game online.

Melansir dari esportsearning, Jumat (19/7/2019), ada atlet eSports asli Indonesia yang memiliki penghasilan tinggi, mencapai puluhan juta bahkan miliaran rupiah. Siapa saja mereka? Berikut deretannya:

1. Hansel Ferdinand (BnTeT)

Posisi pertama atlet eSports Indonesia yang berpenghasilan tinggi ditempati Hansel Ferdinand. Pria dengan ID Player BnTeT ini memiliki penghasilan yang mumpuni.

Dari 37 turnamen, Hansel mampu mengantongi uang sebesar US$100,523.91 atau sekitar Rp1,41 miliar. Hansel adalah atlet khusus game Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO), game yang dikembangkan Valve Corporation dan Hidden Path Entertainment.

Dengan penghasilan yang terus meningkat dari 2013 sampai 2018, Hansel tercatat sebagai orang ke-985 di dunia dengan penghasilan tertinggi.

2. Kevin Susanto (xccurate)

Kevin Susanto menggeluti game yang sama dengan Hansel. Namun, dari segi penghasilan, Hansel masih memimpin.

Ia memiliki penghasilan mencapai US$66,344.88 atau sekitar Rp921 juta. Untuk tingkat dunia, atlet dengan ID Player xccurate ini berada di peringkat 1381 dalam penghasilan tertinggi.

3. Muhammad Rizky Anugrah (Inyourdream)

Di posisi ketiga ada Muhammad Rizky Anugrah, pria yang belum lama berkecimpung di dunia eSports.

Rizky telah mendapatkan penghasilan senilai US$2.900 atau jika dirupiahkan menjadi Rp43,5 juta melaui game Dota 2 sejak 2017.

Dan, pada tahun ini penghasilannya meningkat dengan nilai US$40,153.26 dari 12 turnemen atau setara dengan Rp566 juta.

4. Kenny Deo (Xepher)

Pemilik ID player Xepher atau Kenny Deo berada di posisi keempat atlet e-sports Indonesia penghasilan tinggi. Ia memiliki kekayaan sekitar US$37,817.04 atau setara dengan Rp533 juta dari 15 pertandingan yang diikuti.