Satelit Merah Putih Meluncur, Telkomsel 100 Persen Jangkau Indonesia

Menteri BUMN dan Direksi Telkom dengan latar belakang Satelit Merah Putih
Sumber :
  • Instagram/@kementerianbumn

VIVA – Satelit Merah Putih telah diluncurkan ke orbit Bumi Selasa 7 Agustus 2018. Peluncuran satelit milik PT Telekomunikasi Indonesia atau Telkom itu membuat Telkomsel bisa lebih mudah mengerjakan beberapa hal. Salah satunya pemenuhan cakupan jangkauan layanan Telkomsel di Indonesia. 

"Telkomsel baru 95 persen menjangkau populasi Indonesia. Ada 5 persen yang belum, jawabannya masih satelit," ujar Vice President Enterprise Mobile Product Marketing Telkomsel, Arief Pradetya, di Jakarta, Rabu 8 Agustus 2018. 

Dia melanjutkan, sampai saat ini untuk daerah-daerah Papua dan juga wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) memang masih hanya bisa dijangkau dengan layanan satelit. Walaupun memungkinkan dijangkau dengan BTS, tapi juga tetap ditransmisikan melalui satelit. 

Satelit Merah Putih juga menguntungkan Telkomsel dalam menyediakan produk untuk enterprise. Operator seluler pelat merah ini bisa menyediakan solusi tambahan bagi pelanggan mereka. Misalnya untuk menyediakan solusi komunikasi perusahaan tambang di Maluku bisa ditawarkan menggunakan satelit tersebut. 

"Ada guarantee (jaminan) bahwa ada kapasitas di luar yang kita bisa delivered," kata Arief. 

Cita-cita Telkom untuk menjadi pemain telekomunikasi regional memang bisa diwujudkan melalui satelit tersebut. Menurut Arief, bisnis satelit akan selalu banyak permintaannya. Namun, memang tidak semua bisa bermain di ranah tersebut karena butuh modal hingga triliunan rupiah. 

Satelit Merah Putih diluncurkan menggunakan roket milik Space X, Falcon 9 Block 5 dari fasilitas Cape Canaveral, Florida. Satelit Merah Putih membawa 36 transponder di antaranya akan disewakan untuk kebutuhan domestik, sedangkan sisanya akan dipasarkan untuk India.