Gedung Putih: Cabut Boikot Huawei Bukan 'Kata Terakhir'

Logo Huawei.
Sumber :
  • Instagram/@viktorijanikolovskamk

VIVA – Pejabat Kantor Kepresidenan Amerika Serikat (Gedung Putih) akhirnya angkat bicara kesepakatan penghentian perang dagang AS dan China dalam pertemuan G20 di Osaka, Jepang, pekan lalu. Keputusan Presiden Donald Trump yang membolehkan Huawei bisa membeli produk Amerika Serikat tak lantas serta merta membuat perusahaan teknologi China itu bebas sepenuhnya. 

Dewan Ekonomi Nasional dan juga penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow mengatakan hasil pertemuan itu tak membuat Huawei dihapus dari daftar hitam. Malah Departemen Perdagangan Amerika Serikat yang akan memberikan lebih banyak lisensi pada perusahaan AS untuk menjual produk ke Huawei, dengan catatan sepanjang tidak mengancam keamanan nasional Negeri Paman Sam tersebut.

"Ini bukan pengampunan umum. Huawei akan tetap disebut dalam daftar hitam, yang mana ada kendali ekspor serius dan dalam hal berkaitan dengan keamanan nasional, mereka tak akan mendapatkan lisensi apa pun,” tegas Kudlow dikutip dari laman CNBC dalam wawancara dengan Fox News, Senin 1 Juli 2019. 

Sebagai pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia dan pembuat smartphone nomor dua, Huawei menyangkal produknya merupakan ancaman keamanan. Perusahaan itu juga telah berusaha melawan balik di pengadilan Amerika setelah Washington memasukkan mereka ke daftar hitam pada bulan lalu. 

Kudlow mengatakan, perjanjian selama akhir pekan lalu antar dua petinggi negara tersebut dikatakan Kudlow 'bukan kata terakhir'. Malah dia mengatakan, dalam pembahasan dagang selanjutnya, ada kekhawatiran yang lebih luas tentang Huawei.   

Pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping akhir pekan lalu menghasilkan beberapa kesepakatan. Salah satunya mencabut sebagian pembatasan Huawei. 

Namun keputusan tersebut telah menyulut gelombang protes diantara Senator Amerika. Mereka khawatir dengan kabar Huawei memiliki hubungan dekat dengan intelijen China yang mampu mengeksploitasi distribusi global dari teknologi. 

Sejumlah pihak juga mengingatkan tentang bahaya yang mengancam soal keputusan Trump. Senator Partai Republik Marco Rubio dan Mitt Romney dan senator Partai Demokrat, Mark R.Warner satu suara mengingatkan Trump. 

Mereka mengatakan untuk jangan main-main dengan China dan Huawei. Rubio juga khawatir soal keputusan itu, bisa menjadi bahaya besar saat Amerika mencabut larangan Huawei. (ren)