Huawei Siap Pecat Ratusan Karyawan di Amerika Serikat, Ada Apa?

Logo Huawei.
Sumber :
  • Instagram/@gabecnc

VIVA – Raksasa teknologi Huawei berencana untuk memecat ratusan karyawannya yang bekerja di anak perusahaan Huawei di Amerika Serikat, Futurewei Technologies. Alasannya, menurut sumber dalam Huawei, perusahaan asal China itu mengaku masih berjuang dari dampak daftar hitam di Negeri Paman Sam.

Dikutip dari situs Indian Express, Senin, 15 Juli 2019, menurut laporan Wall Street Journal, pengurangan karyawan akan memengaruhi pekerja yang ada di Futurewei Technologies. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan Huawei dalam bidang penelitian dan pengembangan. Futurewei Technologies mempekerjakan 850 karyawan, beberapa di antaranya berasal dari Texas, California dan Washington.

Menurut laporan Wall Street Journal, beberapa pekerja telah diberitahu tentang rencana pemecatan, dan pengurangan karyawan akan segera diumumkan. Sumber dalam perusahaan mengatakan, ada ratusan orang yang bisa kehilangan pekerjaan, tanpa menyebutkan angka pastinya.

Sumber lain mengungkapkan, karyawan asal China yang bekerja di Amerika Serikat mendapatkan opsi untuk pulang ke Negeri Tirai Bambu atau tetap bersama Huawei. Berkaitan dengan isu tersebut, Huawei menolak berkomentar.

Pada Mei lalu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam. Salah satu perusahaan penting bagi China itu telah mendominasi industri global. Amerika Serikat beralasan memblokir Huawei karena dianggap mengganggu peluncuran global 5G.

Pemerintah AS telah menghasut yang lainnya untuk turut melarang Huawei dalam peluncuran 5G, Huawei dituding sebagai mata-mata China. Langkah memblokir akses telah meluas di kalangan pemasok.

Pendiri Huawei, Ren Zhengfei, memperkirakan, insiden ini akan memangkas pendapatan perusahaan hingga US$30 miliar hingga dua tahun mendatang. Perusahaan juga dikabarkan telah menutup penjualan inverter panel surya di Amerika Serikat, karena khawatir digunakan sebagai media mata-mata. (ren)