Pakai Aplikasi Ini Tangkapan Nelayan Jadi Banyak, Lho

Sejumlah perahu nelayan tertambat di Pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 6 Mei 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono

VIVA – Kehadiran Internet of Things (IoT) tidak hanya menjadi kebutuhan utama bagi penduduk yang tinggal di kota-kota besar, tetapi masyarakat yang di daerah pelosok seperti tertinggal, terdepan, serta terluar (3T).

Bagi masyarakat yang tinggal di daerah 3T, khususnya berprofesi sebagai nelayan kini bisa memanfaatkan jaringan internet sebagai perangkat untuk meningkatkan hasil tangkapan lautnya, dari yang selama ini 7 persen menjadi minimal 17 persen, melalui aplikasi fishOn.

Menurut Kepala Eksekutif Net1 Indonesia, Larry Ridwan, ekosistem fishOn memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat dan sarana untuk komunikasi bagi nelayan.

"FishOn menciptakan peluang bagi nelayan untuk memperoleh hasil tangkapan ikan lebih banyak. Kami terus berusaha menyediakan layanan internet yang berkualitas bagi masyarakat untuk mendukung kegiatan sehari-hari untuk daerah pelosok, terutama di daerah 3T," kata Larry, dalam keterangannya, Kamis, 25 Juli 2019.

Ia mengatakan bahwa aplikasi ini juga sebagai sarana untuk pelaporan ancaman kapal pencuri ikan, mempermudah transaksi digital, dan sebagai sarana untuk komunikasi melalui fitur fishNet.

Sebagai penyedia layanan mobile data broadband 4G LTE, Net1 turut mendukung aplikasi yang digunakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Badan Usaha Milik Negara serta Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Indonesia, lewat program 1 Juta Nelayan Berdaulat.

Terkait kinerja, Larry mengaku bahwa pendapatan Net1 sepanjang semester I 2019 meningkat sebesar 44 persen. Pertumbuhan bisnis yang cukup signifikan juga berhasil dibukukan dari pendapatan yang diperoleh dari peningkatan jumlah pelanggan sebesar 43 persen.

Pertumbuhan jumlah pelanggan ini tidak lepas dari keberhasilan Net1 dalam meningkatkan jumlah reseller yang disebut dengan MitraNet1 dan KiosNet1.

"Peningkatan ini memotivasi kami untuk terus menyediakan layanan internet berkualitas untuk kegiatan sehari-hari, terutama bagi masyarakat rural dan daerah 3T," paparnya.

Larry mengaku kontribusi pertumbuhan bisnis Net1 dalam sektor business-to-business (B2B) juga dicetak oleh keberhasilannya menggandeng perusahaan-perusahaan ternama, antara lain PT Kalimantan Prima Persada (KPP) Astra Group dari sektor pertambangan dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Selain B2B, Net1 juga terus mengembangkan sektor business-to-government (B2G) dengan menyediakan koneksi internet 4G bagi pemerintah daerah tingkat kabupaten dan instansi pemerintah, antara lain Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kaimana yang telah bekerja sama sejak 2017.

"Kami juga bermitra dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam rangka pengoperasian Palapa Ring," tutur Larry.