Vivo Klaim Tak Ada Ponsel BM Merek Vivo

Senior Brand Director Vivo Indonesia, Edy Kusuma
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Misrohatun

VIVA – Vendor smartphone Vivo mengaku belum pernah menemukan ponsel black market mereknya di Indonesia. Perusahaan teknologi asal China ini menyatakan mendukung kebijakan pemerintah dan menolak penjualan ponsel dari pasar ilegal. 

"Kita mendukung semua kebijakan pemerintah. Tapi berdasarkan pengalaman, kita sendiri belum pernah menemukan adanya handphone black market merek Vivo," kata Senior Brand Director Vivo Indonesia, Edy Kusuma usai peluncuran Vivo Z1 Pro di Agro Plaza, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019.

Saat ini, Vivo sudah memiliki lebih dari 100 layanan purna jual, sehingga seharusnya konsumen tidak lagi susah mencari produk Vivo. Selain itu, mereka juga memiliki pabrik di Cikupa, Tangerang.

Vivo mengaku memiliki komunikasi yang baik dengan tim yang ada di pabrik, sehingga mereka bisa memprediksi pasokan produk untuk memenuhi kebutuhan yang tinggi. Edukasi kepada konsumen juga dilakukan, agar mereka tetap membeli produk yang aman. 

"Kalau pun ada (ponsel BM), kita tidak mengizinkan melakukan service secara resmi. Perangkat kita yang beredar di pasaran, sedikit sekali sebenarnya yang memiliki keluhan. Kita mau menjaga kualitas Vivo," ujarnya. 

Pemerintah akan segera menindaklanjuti ponsel tidak resmi di Tanah Air, dengan Sistem SIBINA atau Sistem Informasi Basisdata IMEI Nasional. Aturan ini dibentengi oleh tiga kementerian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. (ann)