Samsung Setop Bikin Smartphone di China

Galaxy Note 10
Sumber :
  • bgr

VIVA – Samsung Electronics dikabarkan telah menghentikan produksinya di pabrik yang ada di China. Mereka memutuskan untuk tak lagi menggunakan ‘jasa’ China karena merasa mendapatkan kompetisi yang sangat ketat di negara tersebut.

Dilansir melalui Reuters, Kamis, 3 Oktober 2019, penutupan pabrik itu merupakan kesekian kalinya yang dilakukan Samsung di negara tersebut. Sebelumnya, Samsung juga sudah memangkas produksi di pabrik dengan kota Huizhou pada Juni lalu, dan menghentikan pabrik lainnya tahun lalu.

Raksasa teknologi asal Korea Selatan itu ternyata mengikuti jejak vendor lainnya yang telah menghentikan produksi di pabrik mereka di China. Salah satunya adalah Sony, yang sudah menutup pabrik smartphone mereka di Beijing dan memindahkannya ke Thailand.

Mereka berbondong-bondong ‘meninggalkan’ China karena negara itu dianggap sedang mengalami perlambatan ekonomi. Ditambah gaji tenaga kerja di China semakin mahal. Hanya Apple yang tetap bertahan untuk melakukan produksi iPhone di negara tembok besar itu.

Persaingan dari smartphone lokal di China juga memang sangat ketat. China memiliki Huawei, Oppo, Vivo sampai Xiaomi. Tidak heran jika pangsa pasar Samsung di China menurun 1 persen dibanding kuartal pertama tahun ini.

Menurut riset Counterpoint, pangsa pasar Samsung di China, memang terus menurun karena mendapatkan persaingan ketat, khususnya dari Huawei dan Xiaomi.

“Di China, orang membeli smartphone dengan harga murah ke merek lokal. Sedangkan untuk smartphone premium, mereka lebih suka langsung membeli iPhone. Samsung memiliki sedikit harapan di situ jika ingin menambah pangsa pasarnya,” ujar Park Sung-soon, analis dari Cape Investment & Securities.

“Kami masih akan berjualan di China. Semua material produksi akan direalokasikan ke pabrikan yang lain, bergantung pada kebutuhan produksi dan strategi produksi berdasarkan kebutuhan pasar,” ujar pihak Samsung. 

Samsung menolak memberikan detil terkait pabrik mereka di Huizhou. Namun menurut sumber lain, pabrik itu dibangun pada 1992. Media Korea Selatan pernah menulis profil pabrik tersebut. Mereka memiliki 6.000 pekerja dan memproduksi 63 juta unit pada 2017.

Sedangkan di tahun itu, data menunjukkan jika Samsung telah memproduksi 394 juta unit handset di seluruh dunia. Samsung ingin membangun pabrik ke negara dengan budget yang rendah, seperti India dan Vietnam.