Bidik Indonesia, Instarem Disuntik Anak Usaha Telkom Rp600 Miliar

Startup Instarem.
Sumber :
  • Fintech Zoom

VIVA – Perusahaan rintisan atau startup remitansi asal Singapura, Instant Remittance (Instarem), berhasil meraih pendanaan Seri C senilai US$45 juta atau Rp642,3 miliar dari sejumlah investor global.

Kucuran dana ini dipimpin oleh MDE Ventures (anak usaha PT Telkom (Persero) Tbk bidang venture capital), Beacon (anak usaha Bank Kasikorn asal Thailand), serta beberapa investor seperti Vertex Ventures, GSR Ventures Rocket Internet, dan SBI-FMO Fund.

Dengan demikian, pendanaan Instarem secara keseluruhan pascaputaran ini telah melampaui US$63 juta atau hampir Rp900 miliar yang diperkirakan akan ditutup pada Januari 2019, atau menjelang penawaran umum saham perdana (IPO) perusahaan yang direncanakan terlaksana pada 2021.

Menurut Kepala Eksekutif Instarem, Prajit Nanu, pendanaan ini untuk ekspansi ke Jepang dan Indonesia. Ia pun mengharapkan bisa mendapatkan lisensi dari otoritas kedua negara untuk pasar barunya itu pada akhir 2018.

Perusahaan yang memiliki 3,21 miliar pengguna di 55 negara ini juga berencana meluncurkan produk konsumen dan anak perusahaan baru di tahun depan.

"Dalam waktu kurang dari empat tahun, kami telah menjadi tulang punggung pembayaran untuk pasar negara berkembang. Baik lewat perbankan maupun lembaga keuangan global lainnya," kata dia, seperti dikutip Ibsintelligence, Senin, 26 November 2018.

Sementara itu, Kepala Eksekutif MDI Ventures, Nicko Widjaja menuturkan, dengan memberikan nilai tukar terendah di antara sesama layanan remintansi, Instarem memberikan nilai yang signifikan bagi para pekerja migran lokal maupun asing yang ingin mentransfer dana ke negara asal mereka.

"Selain itu, Instarem juga melayani transaksi bisnis lokal yang ingin melakukan perdagangan dengan pihak internasional dengan harapan bahwa mereka bisa meningkatkan ekspor perdagangan," jelas Nicko.

Selama ini Instarem bekerja dengan bank untuk mengurangi biaya transfer ke luar negeri dengan menawarkan layanan ‘Transferwise for corporate’. Mereka menggunakan jaringan bank-bank menengah yang sudah memperdagangkan mata uang asing atau valas.