Ditanya Siap Jadi Unicorn, Begini Jawaban Bos Blibli.com

CEO Blibli.com, Kusumo Martanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Kepala Eksekutif Blibli.com, Kusumo Martanto, mengingatkan pemerintah supaya memperhatikan investor lokal yang bersedia menyuntikkan dana ke perusahaan rintisan atau startup.

Salah satunya mendorong pemerintah menyiapkan regulasi terkait investasi asing. Tujuannya supaya keberlangsungan aliran dana tetap berjalan jangka panjang. Ia memberikan catatan bahwa jika terjadi masalah maka akan mudah menyelesaikan apabila investornya 'orang kita sendiri'.

"Dia (investor lokal) punya komitmen jangka panjang perlu didukung. Kalau terjadi sesuatu mudah menyelesaikannya," kata dia, yang perusahaannya pemilik mayoritas saham Tiket.com, di Jakarta, Selasa, 19 Februari 2019.

Kusumo mengatakan tak sedikit investor asing yang menarik uangnya di startup. Dengan demikian, yang merugi adalah startup itu sendiri. "Contohnya saja e-commerce. Itu, kan, bisnis panjang dan maraton. Kalau sudah sustain maka bisa profitable. Jadinya berdiri sendiri, independen," paparnya.

Ia menegaskan, lewat dukungan kuat dari pemerintah maka startup yang nantinya menjadi unicorn menjadi perusahaan yang kuat. Hingga kini baru empat startup Indonesia yang didapuk menjadi unicorn. Kusumo pun mempertanyakan apakah hanya empat yang valuasi perusahaannya mencapai US$1 miliar.

"Karena itu tidak semua terbuka, apalagi ke publik. Saya enggak yakin, mungkin saja sudah lebih," kata Kusumo, mengingatkan. Ketika ditanya apakah Blibli.com menjadi unicorn Indonesia berikutnya, ia hanya menjawab jika platformnya berpikir bisnis untuk jangka panjang.

"Buat kita yang nomor satu adalah long term sustainability. Mau statusnya apapun (unicorn) buat kita enggak masalah," jelas dia.