Berikan Layanan Terbaik, BRI Mulai Geser ke Fintech

Direktur Teknologi dan Operasi BRI, Indra Utoyo
Sumber :
  • Viva.co.id/Misrohatun

VIVA – Menjamurnya financial technology atau fintech di Indonesia, membuat mereka kaya akan data penggunanya. Manfaatnya sendiri ialah perusahaan bisa menghadirkan solusi yang tepat dan membuat program baru lebih cepat.

Menurut Direktur Teknologi dan Operasi Bank Rakyat Indonesia atau BRI, Indra Utoyo, bank tidak 'sekaya' fintech. Jika mereka ingin kaya data, maka mereka harus bertransformasi menjadi fintech terlebih dahulu. 

"Kalau mau seperti itu, layanan kami harus berbasis teknologi dan internet. Sehingga feedback juga bisa dengan cepat kita dapatkan. Seperti bagaimana pelayanan kami, apakah sudah memenuhi kebutuhan nasabah. Hal-hal seperti itu bisa cepat dipahami," ujarnya di Jakarta, Selasa, 2 April 2019.

BRI sendiri menurutnya, sudah mulai bergeser ke arah sana melalui anak perusahaan, BRI Agro. Dengan cara ini mereka berpotensi mendapat data yang lebih berkualitas, yang bisa melihat sebaik apa layanan mereka di mata nasabah.

Data yang dimiliki fintech merupakan data-data yang selalu memiliki pembaruan. Sedangkan data di bank merupakan data struktur, bukanlah data yang selalu mendapat pembaruan. 

Lewat BRI Agro, mereka merilis program Pinang atau Pinjam Tenang. Program ini memiliki format layanan peer-to-peer landing dengan pinjaman maksimal sebesar Rp20 juta. Bicara bunga, mereka mengklaim lebih rendah dibanding layanan fintech lainnya. Proses verifikasi data disebut hanya menghabiskan waktu sekitar 15 menit. (mus)