Driver Susah Dicari dan Harga Tinggi saat Pemilu, Begini Dalih Grab

Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Aplikasi transportasi online, Grab, mengaku bahwa menurunnya jumlah mitra pengemudi atau driver saat libur pemilu pada Rabu, 17 April 2019, karena mereka sedang pulang kampung untuk mencoblos.

Hal ini diungkapkan oleh Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, lantaran menerima keluhan pengguna mereka yang mengalami kendala dalam menggunakan layanan transportasi online seperti jarangnya driver dan lonjakan harga.

"Menurut kami itu mungkin yang terjadi. Suplai kurang dan permintaan tinggi. Imbasnya ke harganya yang menjadi berbeda," katanya di Jakarta, Senin, 22 April 2019.

Neneng menyebutkan, mereka ingin semua driver melaksanakan tanggung jawabnya sebagai warga Indonesia, yaitu berpartisipasi dalam pemilu dengan mencoblos. Ia juga mencontohkan kasus serupa terjadi pada saat Hari Raya Idul Fitri, di mana suplai kurang permintaan banyak.

Selain itu juga lonjakan terjadi pada layanan Hooq yang tersambung dengan Grab. Menurut Neneng hal ini karena masyarakat Indonesia ingin melihat proses hitung cepat atau quick count dari platform live streaming.

Lewat Hooq, ungkap Neneng, pengguna Grab bisa menonton langsung penghitungan cepat yang dilakukan sejumlah televisi swasta. "Jadi memang seragam. Pengguna kepingin tahu hasilnya seperti apa," jelas dia. (ann)