Pesaing Baru Gojek dan Grab Klaim Tarifnya Lebih Murah

Ilustrasi Gojek dan Grab.
Sumber :
  • YouTube

VIVA – Aplikasi transportasi online asal Vietnam, FastGo, resmi mengaspal di Singapura pada akhir April 2019. Mereka pun mengklaim akan memasuki pasar Indonesia, Thailand, dan Filipina pada akhir tahun ini.

Mengutip situs KrAsia, Selasa, 14 Mei 2019, FastGo sudah tersedia untuk diunduh di Apple dan Google Play Store di negara tetangga Indonesia itu.

Aplikasi ini mengalami pembaharuan pada bulan lalu dengan menambahkan opsi "book car in Singapore", yang berarti penduduk Singapura kini memiliki satu opsi lagi selain Gojek, Grab, Ryde, ComfortDelGro, dan Tada.

Saat mengumumkan peluncuran, FastGo tidak memberikan informasi soal rincian tarif, tetapi Co-founder dan CEO FastGo, Nguyen Huu Tuat, mengklaim bahwa setiap perjalanan FastGo akan selalu lebih murah dari layanan ride-hailing lainnya di Singapura.

Karena penasaran, KrAsia lalu membandingkan tarif antara FastGo, Grab dan Gojek. "Kami memesan untuk tujuan Bandara Jewel Changi yang berjarak 21,5 km dari One Raffles Place. Lokasi titik penjemputan di kawasan bisnis dekat kantor kami," demikian pernyataan resmi KrAsia.

Perbandingan tarif FastGo, GoCar dan JustGrab. Sumber: KrAsia.

Perjalanan dengan FastGo dikenai biaya SGD27 (Rp281 ribu) untuk rute ini. Bahkan, dengan harga diskon sebesar SGD2 (Rp21 ribu) tapi perjalanan ini masih jauh lebih mahal daripada Gojek dan Grab yang masing-masing bertarif SGD17,8 (Rp185 ribu) dan SGD18 (Rp187 ribu) dengan rute yang sama tentunya.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Maret 2019, Huu Tuat menegaskan bahwa mereka tidak akan menerapkan tarif tambahan. Jika benar demikian maka hal ini akan menjadi pembeda dengan dari Grab dan Gojek yang tarifnya melonjak ketika permintaan sedang tinggi.

Didirikan pada 2018 setelah Uber keluar dari Asia Tenggara, FastGo dengan cepat menjadi populer di kalangan pengguna di Vietnam.

Huu Tuat mengaku memiliki hampir 60 ribu mitra pengemudi atau driver yang melayani sepuluh provinsi di Vietnam, dan saat ini juga sudah beroperasi di Myanmar.

Tidak hanya layanan taksi dan ojek online, FastGo juga melakukan diversifikasi bisnis dengan mencoba masuk ke layanan pengiriman makanan serta keuangan. Bahkan, mereka sudah meluncurkan layanan premium dengan kendaraan helikopter bernama FastSky di Vietnam.