Robot Masuk Industri Restoran, Bisa Cuci Piring

Startup Ini Ciptakan Robot Cuci Piring. (FOTO: Unsplash/Franck V).
Sumber :
  • wartaekonomi

Startup atau perusahaan rintisan asal Amerika Serikat, Dishcraft Robotics, menciptakan robot yang secara otonom bisa mencuci piring.

Layanan yang diberikan perusahaan ditujukan untuk menjawab masalah efisiensi tenaga kerja di industri restoran, khususnya tenaga pelayanan. Diperkirakan saat ini ada lebih dari 1 juta restoran di AS yang nilainya mencapai US$863 miliar.

Dalam beberapa tahun belakangan, industri restoran di negeri Paman Sam ini memang mulai serius menggarap otomatisasi dengan konsep-konsep baru, seperti Zume misalnya, restoran pizza yang menggunakan robot untuk menyiapkan kue.

Robot otonom ini menggunakan grey water dan sesuatu yang mereka sebut sebagai "mekanisme pembersihan hemat energi" untuk membersihkan setiap hidangan satu per satu, bukan pembersihan sistem batch yang dilakukan mesin konvensional.

Visi dan pembelajaran mesin (machine learning/ML) memungkinkan sistem untuk memeriksa setiap hidangan dalam sepersekian detik untuk sisa makanan secara konsisten.

"Setelah mempelajari masalah berupa pergantian shift pencuci piring yang tinggi, saya melihat peluang untuk memecahkan masalah tersebut melalui penggunaan teknologi robot," kata Co-founder Dishcraft Robotics, Linda Pouliot.

Ia menambahkan, dengan mengotomatisasi ruang cuci, pelayan restoran dapat membersihkan piring secara bergiliran sehingga lebih efisien.

Pouliot sendiri pernah mendirikan Neato Robotics, pesaing iRobot yang menjual pembersih vakum robot. Sementara Paul Birkmeyer, co-founder dan CTO, sebelumnya adalah Co-Founder Dash Robotics.

Dishcraft Robotics sudah diuji coba sejak 2015, tetapi baru dijual secara komersial minggu ini. Dibutuhkan waktu cukup lama karena berbagai tantangan teknis yang ada, misalnya terkait berbagai item dengan berbagai bentuk dan ukuran sehingga perlu strategi pembersihan efektif yang meningkatkan kinerja manusia.

"Salah satu pekerjaan pertama saya adalah pencuci piring, jadi saya telah melihat secara langsung betapa usang dan tidak efisiennya operasi mesin cuci di dapur," kata Steve Anderson, pendiri Baseline Ventures, salah satu investor yang sudah memberikan pendanaan sekitar US$25 juta.