Andalkan Kecerdasan Buatan, Startup Ini Permudah Jual Beli Online

Ilustrasi startup.
Sumber :
  • Stanford Graduate School of Business - Stanford University

VIVA – Perusahaan rintisan atau startup Ecomobi memiliki social selling platform (SSP) yang menjadi solusi bagi klien berbasis e-commerce, termasuk perusahaan fesyen di Asia Tenggara, dalam meningkatkan angka penjualan, prospek, dan pengguna melalui berbagai saluran di jejaring sosial.

Social selling platform secara harfiah dimaknai sebagai metode penjualan yang memanfaatkan media sosial untuk menemukan calon konsumen potensial, membangun kepercayaan, dan pada akhirnya, menjual produk atau jasa.

Menurut Kepala Eksekutif Ecomobi, Truong Cong Thanh, platformnya dibekali kecerdasan buatan (AI) dan mesin pembelajaran (ML) sehingga dapat mengumpulkan dan mengevaluasi jutaan produk melalui jejaring sosial milik social influencer untuk direkomendasikan ke calon pembeli.

Selain social selling platform, ia mengaku juga memiliki fitur unik lainnya, yaitu sistem yang digunakan di dalamnya seperti saat pembeli ingin meminta produk di jejaring sosial milik social influencer, maka akan ada chatbot yang muncul secara otomatis memberikan jawaban serta konsultasi kepada calon pembeli.

"Setelah itu informasi pesanan akan dikirim secara otomatis ke perusahaan klien yang terkait," kata Thanh, dalam keterangannya, Senin, 24 Juni 2019. Karena dua fitur unik inilah menjadi poin utama bagi Ecomobi mengalahkan 1.700 pesaing di Echelon Asia Summit.

Echelon Asia Summit adalah event teknologi tahunan yang diadakan sejak 2009 di Singapura, di mana diikuti lebih dari 15 ribu peserta termasuk para teknopreneur, regulator, pemimpin industri dan investor di seluruh dunia untuk saling menginspirasi dan menemukan peluang baru.

“Event ini kesempatan berharga bagi kami untuk memperkenalkan SSP Ecomobi kepada komunitas bisnis yang sedang mencari cara untuk menjual produk secara online seperti melalui Facebook, YouTube, Zalo, dan Tik Tok. Kami punya visi untuk membantu influencer merangkul lebih banyak merek untuk menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi," paparnya.

Tahun lalu, Ecomobi sudah membantu klien untuk mendulang pendapatan lebih dari US$100 juta dan sekitar 100 perusahaan besar di Asia Tenggara. Pada 2017, Ecomobi mendapat suntikan dana dari STI Capital, kemudian disusul oleh ESP Capital dan Nextrans Capital, di tahun berikutnya.