5 tahun, Nextdev Telkomsel Bina 4.900 Startup 

Peluncuran NextDev 2018 Telkomsel
Sumber :
  • VIVA/Amal Nur Ngazis

VIVA – Sejak hadir 2015 lalu sampai kini, program pembinaan usaha rintisan dari Telkomsel, Nextdev mengklaim telah membina lebih dari 4900 startup di tanah air. Rata-rata dari startup tersebut diklaim telah memberikan dampak sosial yang cukup besar bagi Indonesia.

Beberapa di antaranya adalah Habibi Garden, Ceklab dan juga Botika. Habibi Garden merupakan solusi perawatan tanaman berbasis teknologi. Ceklab merupakan aplikasi yang bisa membantu calon pasien melakukan tes lab secara mandiri. Sedangkan Botika adalah layanan customer relation berbasis AI dan menggunakan chatbot.

General Manager CSR Telkomsel, Tubagus Husniyullah mengatakan jika Nextdev Telkomsel berupaya untuk membuat ekosistem startup, khususnya dari para UKM. Pihaknya akan menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para startup jebolan Nextdev, termasuk membangun hub untuk tempat bersosialisasi, dan mencari format terbaik Nextdev setiap tahunnya.

“Kita terus mencari format terbaik untuk Nextdev sehingga dari tahun ke tahun bisa muncul dengan solusi. Di Indonesia juga belum ada Silicon Valley sehingga kita perlu bangun hub yang sangat bagus untuk warehouse startup Nextdev. Kita ingin jadi lokomotif startup untuk mencari local heroes,” ujar Tubagus. 

Dikatakan Manager CSR Education & Public Community Development Steve Saerang, Telkomsel ingin membuat Nextdev menjadi agregator startup terbesar di Indonesia yang bisa mengakselerasi industri digital tanah air. Nextdev diharapkan bisa dikenal juga secara global.

“Kami punya 4900 startup sejak 2015. Setidaknya kita punya 3 relevansi di antara semua startup yang ada. Tak hanya punya social impact tapi juga global exposure dan recognition , dan digital technology and implementation,” ujar Steve di kantor Telkomsel, Senin, 7 Oktober 2019.

Untuk mendapat pengakuan internasional, Nextdev pun bersiap untuk mengadakan The Nexdev Summit 2019 November nanti. Selain itu ada juga Nextdev Hub yang akan menjadi ‘tempat nongkrong’ para pengusaha rintisan.

“Kita harapkan 2021, Nextdev sudah bisa dikenal tak hanya di Indonesia tapi juga global. Makanya kita berpartner dengan Optus, Singtel untuk memperlihatkan ekosistem startup di Indonesia,” ujar Steve.

Dikatakan Steve, Telkomsel tidak mungkin memetakan mana startup yang sukses dibina dan mana yang tidak. Pasalnya ukuran sukses sangatlah relatif. Namun begitu, Telkomsel tetap membantu ribuan startup jebolan Nextdev untuk terus berkembang, termasuk membuatkan wadah untuk saling berdiskusi terkait startup.

“Dari ribuan startup tersebut, setidaknya ada 78 platform/aplikasi yang sering kami tawarkan sebagai bagian dari business solution Telkomsel,” ujarnya.

Ditambahakan VP Corporate Communication Telkomsel, Denny Abidin, Nextdev kini tak hanya sekedar pencarian startup tapi juga punya tujuan  dan value sosial, atau social impact.

“Kini tak hanya sekedar menunggu investor tapi juga punya visi. Kami tak hanya bicara tentang konektivitas tapi gimana bisa berkolaborasi,” ujar pria yang akrab dipanggil Abe.