Habis Blockchain Terbitlah Holochain

Holochain.
Sumber :
  • Hacked

VIVA – Meski teknologi Blockchain marak, namun penggunaannya belum merata ke seluruh industri. Ketika Blockchain sedang digaungkan, kini muncul 'pesaingnya' bernama Holochain.

Mengutip situs DeutscheWelle, Senin, 12 November 2018, Holochain adalah protokol yang dibentuk oleh Arthur Block dan Eric Harris-Braun untuk komunikasi data antarkomputer melalui jaringan yang terenkripsi.

Menurut Block, keberadaan Holochain adalah untuk mengubah dunia. Ia mengatakan aplikasi ini dibangun di platform peer-to-peer yang baru, sehingga tidak hanya bisa mengganti posisi Blockchain, tetapi aplikasi terpusat seperti Facebook.

"Teknologi baru ini sangat memungkinkan untuk dipakai di dalam jaringan komputasi sejak Tim Berners-Lee menciptakan protokol komunikasi internet, www, tahun 1990. Holochain adalah protokol internet baru yang dapat memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan kembali privasi online mereka," kata Block.

Tak hanya itu saja. Ia menyebut jika pengguna membuka dan mengklik www, baik di smartphone maupun laptop atau PC, artinya membuka situs seperti Facebook, Baidu atau mesin pencari Google, dan mengirim serta menerima paket data.

Selanjutnya, sebagian besar komputasi dan penyimpanan data atau data storage ini dilakukan di server cloud milik perusahaan.

"Holochain sebaliknya. Protokol ini dirancang untuk dijalankan sepenuhnya pada jaringan komputer, PC atau laptop, serta smartphone yang terdistribusi pada basis peer-to-peer," jelasnya.

Block menegaskan bahwa semua jenis aplikasi bisa dibangun di Holochain. Ia mencontohkan bagaimana mencari aplikasi yang mirip dengan Google maupun e-mail, aplikasi pesan instan yang mirip dengan Facebook Messenger, aplikasi berbagi teks singkat seperti Twittee, dan aplikasi sewa penginapan yang mirip dengan AirBnB.

Karena aplikasi yang dibangun menggunakan protokol Holochain akan hidup secara eksklusif di jaringan terdistribusi komputer milik konsumen. Aplikasi ini tidak perlu berinteraksi sama sekali dan menghapus data pribadi pengguna pada server tambang perusahaan.

"Kami ingin mengembalikan privasi kita. Dan, orang-orang teknologi mulai menyadari bahwa teknologi Holochain mungkin benar-benar sesuai dengan tantangan," ungkap Block.

Kendati demikian, seperti Blockchain, teknologi ini masih belum terbukti sehingga memiliki jalan panjang sebelum dimanfaatkan oleh seluruh industri.