Pengguna Kecewa, Face Unlock Samsung Galaxy S10 Bisa Dibohongi

Samsung Galaxy S10.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Apakah teknologi biometrik yang diterapkan pada perangkat premium sudah pasti aman dibobol? Topik ini dibahas oleh seorang konten kreator YouTube, Lewis Hilsenteger dengan perangkat Samsung Galaxy S10 yang saat ini namanya tengah melambung. 

Dikutip dari situs BGR, Rabu 13 Maret 2019, dalam saluran Unbox Therapy, ia mencoba memperdayai ponsel dengan membuka kunci ponsel melalui pemindai wajah. Namun bukan wajah asli yang ditampakkan, melainkan wajah yang ada dalam video. Hasilnya kunci ponsel terbuka dengan mudah dalam hitungan detik. 

Kejadian ini tentu akan memberi rasa kecewa kepada pengguna, di mana mereka menaruh harapan lebih aman di generasi baru Samsung. Hal ini menjadi topik memprihatinkan, terlebih perusahaan yang berbasis di Korea Selatan itu menawarkan fitur face unlock untuk memastikan keamanan pengguna. 

Namun ternyata metode ini masih bisa dibohongi, sehingga orang lain dapat dengan mudah mengakses ponsel pemilik. Namun Galaxy S10 bukan menjadi satu-satunya seri ponsel yang bisa diakali, banyak sistem pengenalan wajah yang juga cacat. 

Berbeda dengan face ID milik Apple yang mereka letakkan di perangkat iPhone. Biometrik keamanannya sangat susah ditembus. Bisa dilewati jika pengguna dapat melewati langkah-langkah yang cukup rumit. 

Sampai kita berada di titik ini mengartikan bahwa, pemindai wajah memang bisa menggantikan pemindai sidik jari. Namun karena masih ada celah keamanan, teknologi ini diartikan belum siap menggantikan finger print. Video yang diunggah Hilsenteger pada 8 Maret 2019 ini telah disukai 64 ribu dan mendapat komentar hingga 12.126.

(ren)