Di Negeri Ini Kecepatan 5G Malah Keok dari 4G, Kok Bisa Ya

Ilustrasi teknologi 5G.
Sumber :
  • Microwaves & RF

VIVA – Beberapa negara sudah mencicipi jaringan 5G yang menawarkan kecepatan data lebih ngebut dibanding 4G. Namun siapa sangka tak selamanya 4G kalah kecepatan aksesnya dibanding jaringan 5G. Dalam pengujian kecepatan data jaringan di Australia, kecepatan puncak jaringan 5G ternyata keok dari 4G. Kok bisa begitu ya?

Dikutip dari laman ZDnet, Selasa 9 Juli 2019, pengukuran dari perusahaan yang memetakan cakupan nirkabel, Open Signal menunjukkan, kecepatan unduhan maksimal jaringan 5G yakni 792 Mbps, masih kalah dari kecepatan maksimum unduhan jaringan 4G mencapai 950 Mbps. 

Menariknya, dari delapan negara yang telah mencicipi jaringan 5G, cuma Australia saja yang jaringan 5G-nya keok dari 4G. 

Data OpenSignal menunjukkan, di Amerika Serikat, kecepatan unduhan 5G mencapai 1,8 Gbps dan 4G kecepatan unduhan maksimumnya yakni 678 Mbps. 

Di Swiss, kecepatan maksimum unduhan 5G mencapai 1,1 Gbps dan 4G mencapai 443 Mbps. Di Korea Selatan, kecepatan unduhan maksimum 5G mencapai 1,07 Gbps dan 619 Mbps. Sedangkan di Uni Emirat Arab, kecepatan unduhan maksimum 5G mencapai 665 Mbps dan 292 Mbps. 

Sedangkan di Italia, kecepatan unduhan maksimum 5G mencapai 657 Mbps dan 428 Mbps. Di Spanyol, kecepatan unduhan maksimum 5G mencapai 602 dan 592 Mbps, cuma terpaut 4 Mbps saja. Selanjutnya di Inggris, kecepatan unduhan maksimum 5G mencapai 569 Mbps dan 441 Mbps. 

OpenSignal mengatakan, kecepatan unduhan 5G di Amerika Serikat unggul dibanding lainnya karena di Negeri Paman Sam ini jaringan 5G menggunakan spektrum gelombang milimeter. 

"Ini adalah spektrum yang sangat cepat dan sangat berkapasitas tinggi, tapi jangkauannya sangat terbatas dibanding dengan spektrum frekuensi 3,4 sampai 3,8 GHz atau spektrum mid range," ujar OpenSignal. 

Spektrum mid range ini umumnya paling banyak digunakan negara dalam jaringan 5G. OpenSignal menjalankan uji kecepatan jaringan 5G dan 4G, untuk mengetahui pengalaman jaringan pelanggan akhir dan mereka tidak menggunakan server yang lokasinya dekat dengan pengguna. OpenSignal menguji kecepatan dua jaringan tersebut selama April sampai akhir Juni lalu. (ali)