Argentina Vs Chile: Melupakan Dendam demi Kemenangan

Pemain Argentina, Gonzalo Higuain, tertunduk usai dikalahkan Chile.
Sumber :
  • REUTERS/Marcos Brindicci

VIVA.co.id – Argentina akan ditantang Chile dalam laga perdana Grup D Copa America Centenario di Stadion Santa Clara, California, Amerika Serikat pada Selasa 7 Juni 2016. Laga ini tak bisa dilepaskan dari sentimen dendam final Copa America edisi sebelumnya.

Meski begitu, kedua belah pihak tak ingin dendam yang lebih dikedepankan. Pelatih Chile, Juan Antonio Pizzi mengatakan, kata-kata dendam tidak layak ada dalam kamus bahasa sepakbola, karena dalam pertandingan semuanya memiliki kesempatan untuk menang.

"Ada bahasa dalam sepakbola yang ingin saya hindari, saya tak ingin balas dendam. Saya tidak berpikir itu kata yang tepat untuk pemain," kata Pizzi seperti dilansir ESPN.

"Ini adalah kesempatan, bukan balas dendam. Saya menghargai penilaian itu. Dan saya berpikir setiap pertandingan selalu memberi Anda kesempatan," lanjut pria berusia 47 tahun tersebut.

Hal senada juga diutarakan oleh Pelatih Argentina, Gerardo Martino. Eks juru taktik Barcelona tersebut tak ingin fokus anak asuhnya lebih menjurus kepada pelampiasan dendam. Hal itu menurutnya hanya akan merusak gaya bermain Albiceleste nanti.

"Di final Copa America di Chile tahun sebelumnya, Chile menang adu penalti. Itu sejarah. Bagi saya itu hanya kesempatan, dan kami tak bisa mengubah apa yang terjadi ketika itu," tegas Martino.

Bukan tanpa alasan kedua pelatih tak ingin fokus anak asuhnya terganggu. Sebab, raihan poin penuh di pertandingan ini akan memudahkan langkah dalam menatap pertandingan selanjutnya.

Argentina Tanpa Messi?

Menghadapi pertandingan berat, Argentina mesti kehilangan sang megabintang, Lionel Messi. Pemain berjuluk La Pulga tersebut mengalami cedera punggung ketika Albiceleste melakoni pertandingan uji coba melawan Honduras akhir Mei lalu.

Pemain berusia 28 tahun tersebut dikabarkan oleh Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) menderita cedera di sisi kiri bawah punggung dan tulang rusuk. Spekulasi mengenai absennya di laga melawan Chile pun menimbulkan kekhawatiran baru.

Sempat muncul berita sang pemain sudah mulai terlihat pulih. Dia pun bergabung dalam latihan tim jelang laga perdana Grup D. Namun, jajaran pelatih Albiceleste tak ingin mengambil risiko.

Mereka memilih menyiapkan pemain lain untuk mengisi pos yang ditinggalkan oleh Messi. Meski tak berharap pemain pengganti Messi nanti, yakni Nicolas Gaitan bermain dengan level sama, namun dari segi kemampuan, sumbangsihnya bagi tim tak perlu diragukan.

"Saya tidak terlalu berharap, dia bisa melakukan sesuatu layaknya seorang Leo. Saya ingin dia menjadi dirinya sendiri. Dia dalam kondisi terbaik. Dan juga cepat dalam bermain," tutur Martino.

Di kubu La Roja, Pizzi mengaku sudah memiliki ramuan khusus utuk meredam agresivitas tim lawan. Meski begitu, dia juga tak ingin anak asuhnya justru kehilangan potensi bermain maksimal jika terlalu tertekan dengan gaya bermain lawan.

"Saya pikir yang paling penting bagi kita adalah membuat tim ini senang dengan bermain sesuai intensitas yang dimiliki. Mengakui poin kunci dari tim lawan, tetapi tak memaksakan apa yang nyaman bagi kita," ujar Pizzi.

"Kami ingin setiap individu juga bermain demi memberi perbedaan kepada tim," harap juru taktik kelahiran 47 tahun silam tersebut.

Sejarah Pertemuan Argentina Vs Chile

Sepanjang sejarah pertemuan kedua tim, Argentina jauh lebih unggul dari Chile. Albiceleste berhasil menang dalam 58 pertandingan, sedangkan La Roja hanya mencatatkan 7 kemenangan. Sisanya kedua tim imbang dalam 22 pertandingan.

Namun, yang paling berkesan dalam ingatan kedua tim ialah pertemuan di final Copa America 2015 yang dihelat di Chile. Ketika itu, Argentina mesti menelan pil pahit karena kalah melalui drama adu penalti.

Setelah bermain tanpa gol sepanjang 120 menit pertandingan. Chile selaku tuan rumah berhasil membuat penggemarnya tersenyum bahagia. Dalam adu penalti, mereka menang 4-1 atas tim tamu.

Kemenangan tersebut menjadi yang pertama bagi La Roja selama berlaga di ajang internasional. Sedangkan bagi Argentina, kekalahan tersebut membuat mereka mesti memperpanjang puasa gelar di Copa America sejak 1993 silam.

Catatan dalam 10 pertemuan terakhir. Chile hanya mampu menang 2 kali, berbanding 5 kemenangan miliki Argentina. Tiga pertandingan lainnya berakhir dengan skor imbang.

Berikut 10 pertemuan terakhir Argentina vs Chile:

24 Maret 2016: Chile 1-2 Argentina (Kualifikasi Piala Dunia)
4 Juli 2015: Chile 0-0 (4-1 penalti) Argentina (Copa America)
16 Oktober 2012: Chile 1-2 Argentina (Kualifikasi Piala Dunia)
7 Oktober 2011: Argentina 4-1 Chile (Kualifikasi Piala Dunia)
15 Oktober 2008: Chile 1-0 Argentina (Kualifikasi Piala Dunia)
13 Oktober 2007: Argentina 2-0 Chile (Kualifikasi Piala Dunia)
19 April 2007: Argentina 0-0 Chile (Persahabatan)
13 Oktober 2004: Chile 0-0 Argentina (Kualifikasi Piala Dunia)
6 September 2003: Argentina 2-2 Chile (Kualifikasi Piala Dunia)
15 November 2000: Chile 0-2 Argentina (Kualifikasi Piala Dunia)