Timnas Chile Siap Rusak Momentum Baik Argentina

Ilustrasi pertandingan Argentina vs Chile
Sumber :
  • Adam Hunger-USA TODAY Sports

VIVA.co.id – Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL bakal tersaji pada Jumat 24 Maret 2017 pagi WIB. Tim nasional Chile akan melawat ke markas Argentina, Estadio Monumental Antonio Vespucio Liberti. Pertandingan ini menjadi penting bagi kedua tim guna menjaga kans lolos langsung ke Rusia nanti.

Dalam klasemen sementara, Chile berada satu tingkat di atas Argentina. Skuat asuhan Juan Antonio Pizzi unggul satu poin dari Tim Tango. Peluang mereka untuk mencuri poin dari pertandingan ini memang berat, karena tim tuan rumah sedang dalam tren positif.

Sejak tidak pernah menang dalam empat pertandingan terakhir, Lionel Messi dan kawan-kawan tampil apik kala menjamu Kolombia. Mereka mampu menorehkan kemenangan dengan skor meyakinkan, yakni tiga gol tanpa balas.

Meski begitu, Pizzi enggan merendah begitu saja. Pria yang lahir di Santa Fe, Argentina tersebut menganggap momentum baik Tim Tango masih bisa dirusak. Yang terpenting, anak asuhnya mampu bermaind dengan lepas.

"Ini adalah waktu yang bagus bagi kami untuk memenangkan pertandingan. Kami bisa memberikan mereka kekuatan yang sama," ungkap Pizzi, seperti dikutip dari ESPNFC.

Pertandingan antara Argentina dan Chile selalu menarik. Mereka sempat bentrok dua kali di partai puncak Copa America, dan La Roja mampu memenangkannya. Beruntung, di putaran pertama kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL, Tim Tango yang memegang kendali.

Ketika itu pertandingan digelar di Estadio Nacional Julio Martinez Pradanos, Santiago, Chile. Angel Di Maria dan Gabriel Mercado mampu mencetak masing-masing satu gol. Sedangkan tuan rumah hanya mampu sekali membobol gawang Argentina melalui Felipe Gutierrez.

Punya Kekuatan Penuh

Jelang pertandingan berlangsung, Argentina harus memarkir striker andalan mereka, Paulo Dybala. Pemain berusia 23 tahun tersebut tidak dalam kondisi fit, karena mengalami cedera hamstring di kaki kirinya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pelatih Argentina, Edgardo Bauza memilih untuk mengandalkan Gonzalo Higuain. Sang juru taktik menegaskan memiliki kepercayaan penuh kepada pemain asal klub Juventus tersebut.

"Dybala tidak akan bermain melawan Chile dan kami sedang bekerja untuk melihat apakah dia akan bisa bermain di Bolivia," ujar Bauza dalam konferensi pers, yang dilansir Football Italia.

Tambahan tenaga dari pemain lain yang membuat Bauza bisa bernafas lega adalah kembalinya Sergio Aguero. Bersama dengan Higuain di lini depan, nantinya akan ada pula bantuan dari Di Maria dan Messi.

"Kun Aguero dalam kondisi yang baik, saya pikir dia bersama dengan Leo Messi, Angel Di Maria dan Higuain dapat menambah keseimbangan permainan," imbuh pria berusia 59 tahun tersebut.

Di kubu La Roja, Pizzi juga mendapat keuntungan. Sebab, striker andalannya, Alexis Sanchez dikabarkan sudah mulai kembali prima kondisi fisiknya. Dalam laporan Metro, salah satu anggota tim medis Metro menyebut cedera pemain berusia 28 tahun itu tidaklah parah.

Sanchez mengalami cedera engkel saat Arsenal kalah 1-3 dari West Bromwich Albion, Sabtu 18 Maret 2017 lalu. karena itu dia digantikan Alex Iwobi pada menit ke-78. Manajer Arsenal, Arsene Wenger, sebelumnya menyatakan cedera Sanchez cukup serius.

Uruguay Vs Brasil Tak Kalah Sengit

Di pertandingan lain, Uruguay akan menjamu Brasil di Estadio Centenario. Tim tamu datang dengan kepercayaan diri tinggi, karena dalam enam pertandingan terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL, mereka selalu mampu memetik kemenangan.

Sedangkan bagi Uruguay, mereka butuh mengembalikan motivasi. Karena pada pertandingan terakhir ke kandang Chile, kalah 1-3 dari Chile. Secara peringkat di klasemen, keduanya terpaut empat poin. Brasil memuncaki klasemen, sedangkan Edinson Cavani berada satu tingkat di bawahnya.

Dari catatan pertemuan, kedua tim sudah bentrok sebanyak 16 kali di semua ajang. Tim Samba mendapat delapan kemenangan, sedangkan Uruguay mendapat empat kali kemenangan dan sisanya berakhir dengan skor imbang.

Brasil sendiri nantinya akan mengandalkan Firmino sebagai juru gedor. Dia akan diplot sebagai ganti Gabriel Jesus yang mengalami cedera saat turun membela Manchester City melawan Bourneouth pada Februari lalu di Premier League.

"Saya siap. Bagi saya, membela timnas berarti segalanya, kesempatan besar. Jika pelatih memainkan saya, saya akan memberikan yang terbaik," kata Firmino, seperti dikutip dari ESPNFC.

Untuk tim tuan rumah, mereka akan kehilangan Luis Suarez yang menjalani hukuman akumulasi kartu kuning saat terakhir melawan Chile. Namun, mereka memiliki senjata lain, yakni Cavani. Dia belakangan tampil menggila bersama Paris Saint-Germain.

Di musim 2016/2017 ini, pemain berusia 30 tahun tersebut sudah mencetak 27 gol dari 28 laga yang dilakoni di Ligue 1. Dia menjadi pemain dengan pengoleksi gol terbanyak sementara kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Prancis.