Kulit dengan Kondisi Ini Tidak Boleh Jalani Perawatan Laser

Perawatan wajah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lynda Hasibuan

VIVA – Memiliki kulit halus dan minim masalah, merupakan impian banyak orang, terutama kaum hawa. Penampilan yang menarik biasanya nampak dari kulit yang sehat dan mulus.

Namun, paparan sinar matahari yang menyorot ke kulit wajah, tentu memicu terjadinya penuaan alami. Tak hanya itu, seiring bertambahnya usia, proses penurunan produksi kolagen di kulit juga semakin meningkat.

"Ada dua faktor yang memicu penuaan kulit yaitu ekstrinsik dan intrinsik. Ekstrinsik mencakup sinar UV, rokok, dan obat-obatan, sementara intrinsik mencakup penurunan elastisitas dan produksi kolagen serta melambatnya kadar penambahan sel," ujar Spesialis Kulit Kelamin, RS Pondok Indah-Puri Indah, dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK., di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis 13 September 2018.

Hal ini memicu beragam masalah pada kulit seperti kusam, kerutan, warna kulit tidak merata, serta kulit yang kendur. Tetapi, tak perlu khawatir, Kardiana menuturkan bahwa permasalahan itu bisa diatasi dengan perawatan laser.

"Laser bisa digunakan pada mereka yang berusia 20-an sampai usia tak terhingga, selama memang ada indikasi seperti kulit kusam, kerutan, dan kulit kendur. Dengan laser, masalah tersebut bisa diatasi sesuai target area kulit yang diinginkan," kata dia.

Hanya saja, tak semua kondisi kulit diperbolehkan untuk melakukan laser. Dikatakan Kardiana, kondisi kulit yang sedang luka dan infeksi, tidak disarankan memakai laser karena dapat memicu luka semakin besar dan luas.

"Adanya eksim kulit dan infeksi sebaiknya ditahan dulu lasernya. Kondisi dermatitis eboroid atau ketombe di kulit wajah seperti di antara alis, ujung cuping hidung, ujung mulut, dan belakang telinga juga tidak disarankan dulu pakai laser," jelasnya.