Bahan Perawatan Kulit Alami Buatan Sendiri Tak Selamanya Aman

Ilustrasi kecantikan/wanita.
Sumber :
  • Pixabay/Laleyla

VIVA – Saat ini banyak tips yang menyarankan pembuatan bahan perawatan alami di rumah. Cara ini dianggap lebih aman bagi kulit karena bebas bahan kimia.

Meski demikian, bahan perawatan alami buatan sendiri tak selamanya baik juga bagi kulit. Menurut dr. Sari Chairunnisa, SpKK, pemakaian produk DIY (do it yourself) alias buatan sendiri, agar bisa memberikan efek terhadap kulit tidaklah sesimpel itu.

Misalnya, penggunaan lemon untuk wajah. Dalam satu buah lemon tentu memiliki banyak kandungan, namun kita tidak bisa menakar dosis kandungan dalam lemon agar berefek pada kulit. Berbeda dengan produk jadi yang sudah melewati proses riset dan pengembangan, biasanya dalam satu produk sudah diukur dosis vitamin yang dibutuhkan kulit.

"Selain itu kesegarannya, yang bagus adalah segera dipakai karena tidak pakai preservatif. Tapi, ada yang dibuat, kemudian taruh di kulkas. Saat dipakai lagi belum tentu khasiatnya masih sama," ujar Sari saat ditemui beberapa waktu lalu.

Di samping itu, bahan yang disimpan terlalu lama juga berpotensi tercemar mikroba. Hal itu pada akhirnya berefek tak baik bagi kulit.

Masalah lain yang mungkin timbul adalah iritasi. Sari menyarankan agar melakukan uji alergi terlebih dahulu sebelum mengaplikasikannya karena iritasi yang muncul bisa terjadi dalam waktu cukup lama.

Jika Anda memiliki riwayat kulit sensitif, sebaiknya jangan menggunakan bahan perawatan berbeda dalam satu waktu. Untuk mengetahui mana bahan yang bisa sebabkan iritasi, gunakan satu produk dalam satu waktu untuk mengetahui reaksinya pada kulit. (fin)