Koleksi Chic dari Itang Yunaz dan Dian Pelangi di NYFW 2019

Koleksi Itang Yunaz dan Dian Pelangi untuk New York Fashion Week 2019.
Sumber :
  • VIVA/Shalli

VIVA – Sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbanyak, perkembangan modest wear di Tanah Air cukup membanggakan. Beberapa koleksi desainer Indonesia telah tampil di runway internasional.

Yang terbaru, Dian Pelangi dan Itang Yunaz, berkolaborasi dengan Wardah, sukses menampilkan koleksinya di panggung New York Fashion Week (NYFW) 2019 pada 8 Februari 2019. Masing-masing mereka menampilkan 12 look di ajang fesyen bergengsi tersebut.

Setibanya di Tanah Air, Itang dan Dian berbagi pengalaman seru itu lewat acara Media Update Wardah New York Fashion Week (NYFW) Spring/Summer 2019, Indonesian Diversity di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 21 Februari 2019.

Baik Itang dan Dian menampilkan signature style-nya masing-masing. Intip apa saja yang mereka tampilkan pada panggung NYFW 2019 yang bisa menjadi inspirasi gaya Anda.

Itang Yunaz

Ia menampilkan 12 look bertema 'Tribal Diversity'. Inspirasi datang dari gaya hidup dan semangat kebebasan yang dimiliki oleh kaum hippies di tahun 1970an. Tak heran, bohemian look banyak ditampilkan, seperti loose dress dengan sentuhan outer dan blus etnik.

Itang menggunakan pola tekstil tenun ikat Sumba untuk menambah kental sentuhan etnik. Seperti diketahui, Sumba merupakan salah satu daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) di Timur Indonesia, di mana tenun ikat adalah tradisi warisan budaya dan masih menjadi bagian dari gaya hidup mereka.

Pola tenun ikat yang ditampilkan dicetak pada renda, sutra dan materi lain. Itang juga menambahkan sulaman dan untaian manik sebagai aksen.

Material yang dipilih antara lain sutera, katun poli satin serta renda dalam nuansa warna earth tone seperti terracota, cokelat, krem beige dan indigo.

Pemilihan tenun dijelaskan oleh Itang, "Saya ingin keindahan kain tenun ikat tradisional Indonesia dikenali secara internasional melalui koleksi saya. Tak hanya itu, saya pun ingin mengajak banyak orang di seluruh dunia untuk mengetahui bahwa Indonesia merupakan pusat tren busana muslim yang harus dijadikan referensi bagi gaya busana muslim dunia."

Dian Pelangi

Jika Itang menampilkan nuansa tradisional, maka Dian tampil dengan vibe yang lebih modern. Banyak mendapat inspirasi dari New York, dian menghadirkan tema #Socialove.
New York merupakan kota mode yang berani mengeksplorasi keunikan dan sering menjadi trending topic di media sosial.

Maka dari itu, koleksinya kali ini banyak dipengaruhi oleh fashionista di media sosial. Dian pun mencoba merangkum, menafsirkan keunikan dan keragaman gaya populer dari media sosial, terutama gaya hijaber di New York.

"Aku berharap koleksi #Socialove ini mampu mengubah persepsi mengenai busana hijab. Saat ini busana hijab bukan lagi gaya yang konservatif. Busana hijab merupakan busana yang dinamis, penuh semangat, dan anggun. Dan koleksi ini bersifat universal yang dapat digunakan oleh siapa saja, tanpa batasan," kata Dian.

Ia mengeluarkan koleksi ala street style yang modern, dinamis, dan sporty khas Manhattan. Di sini Dian tertantang membuat pengguna hijab tampil chic, hype dan fashionable namun masih selaras dengan keunikan kota New York meski mengenakan penutup kepala.

12 look ditampilkan Dian di panggung NYFW 2019 dengan gaya siluet layering, longgar dan mood sporty. Warna yang dihadirkan pun beragam, mulai dari hitam, putih, hingga pink. Ditambah stripe berlogo Dian Pelangi sebagai aksen.

Untuk material, Dian memilih viscose, ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), Thai silk, katun, kulit dan satin untuk head scarves.