Ketika Kain Songket Dikemas Sesuai Gaya Kaum Urban

Koleksi Wignyo Rahadi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bimo Aria

VIVA – Jika selama ini kain songket dianggap kuno dan ketinggalan zaman, namun di tangan desainer Wignyo Rahadi, kain tersebut menjadi lebih segar dan modern. Koleksi ini yang ditampilkan oleh Wignyo dengan merek Tenun Gaya pada Adiwastra Nusantara 2019.

Setidaknya ada delapan busana berbeda yang ditampilkan dalam koleksi bertema Modern Society. Wignyo menjelaskan, corak dan warna dalam pengembangan songket ini menyesuaikan dengan gaya hidup di kalangan urban.

"Untuk corak berupa limas dan flora menjadi identitas kain songket Indonesia. Ini saya tampilkan dalam permainan warna yang terang seperti merah, biru, dan hijau," kata Wignyo saat ditemui di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019.

Untuk materialnya, songket ini dipadankan dengan tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) dalam pilihan warna senada hingga kontras. Beberapa di antaranya songket warna hijau dipadu tenun ATBM warna kuning dan songket warna merah marun dipadu tenun ATBM warna oranye.

"Kalau untuk motif songket diselaraskan dengan corak tenun ATBM yang memang menjadi ciri khas saya," ujarnya.

Kombinasi material tersebut dituangkan dalam desain kontemporer dengan siluet ringan hingga berkonstruksi kuat. Misalnya celana dengan cape, celana kulot dengan outer, tunik dan kain, serta dress.

"Permainan draperi atau efek tumpuk dan potongan asimetris ini saya tampilkan untuk menciptakan kesan elegan. Ornamen yang ditonjolkan pada koleksi ini terbuat dari bagian tumpal kain songket serta rumbai yang dinamis," tutur Wingyo.

Perpaduan ragam corak, warna, dan tekstur dari ragam material itu menjadi daya tarik koleksi yang sarat dengan nilai sejarah. (ldp)