Cara Hilangkan Bekas Luka di Kulit ala YouTuber Listia Magdalena

YouTuber Listia Magdalena atau Paopao.
Sumber :
  • Instagram @tya_magdalena

VIVA – Kesehatan kulit merupakan hal penting yang sebelumnya sering dilupakan. Padahal, kulit merupakan organ terbesar dari tubuh manusia, dengan luas sekitar dua meter persegi dan berat mencapai tiga kilogram.

Perannya vital, bukan hanya untuk menjaga penampilan luar, namun juga menjadi lapisan pelindung untuk organ-organ yang lain.

Nah, dalam beberapa tahun belakangan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kulit semakin meningkat. Apalagi dengan tren penggunaan produk skincare yang kian marak.

Berdasarkan data pencarian Google, pencarian kata kunci ‘skincare’ meningkat hingga 500 persen dari tahun 2017 ke 2019. Namun, banyak yang belum tahu kalau perawatan kulit dengan hanya mengandalkan produk skincare dan make-up hanya akan terlihat di permukaan.

Seorang YouTuber, Listia Magdalena atau akrab disapa Paopao pun berbagi mengenai masalah kulit yang ia alami dan cara mengatasinya.

Sekadar mengingatkan, nama Listia sempat muncul di berbagai headline media nasional pada tahun 2010 lantaran mengalami insiden penusukan sebanyak 17 kali di sekujur tubuhnya yang dilakukan oleh temannya. Listia yang kini merupakan seorang content creator YouTube saat itu masih duduk di bangku kuliah.

Meski kesehatannya berangsur-angsur pulih, ia mengaku bahwa ia menderita masalah kulit karena insiden mengerikan itu. Kulitnya menjadi lebih tipis, kering dan gampang berkeloid. Bekas luka dan jahitan operasi masih terlihat jelas beberapa waktu setelah ia kembali sehat.

Hal itu lantas membuatnya menyadari bahwa kesehatan kulit sama pentingnya dengan kesehatan bagian tubuh yang lain.

Berbagai cara dilakukan untuk mengembalikan kulitnya seperti sedia kala, mulai dari melakukan cryotherapy, laser therapy, surgical removal, perawatan ke dokter kecantikan dan menggunakan banyak produk skincare dan make-up untuk menutupi bekas lukanya.

Sayangnya, skincare dan make-up hanya berfungsi untuk menutupi kekurangan kulit dari luar, namun tidak memperbaiki regenerasi kulit secara alami.

Listia kemudian mencoba mengonsumsi suplemen kolagen untuk memperbaiki kesehatan kulitnya. Beberapa saat setelah mengkonsumsi kolagen, kesehatan kulitnya berangsur-angsur semakin baik.

“Setiap pagi ketika melihat di cermin, bisa kelihatan kalau kulitnya mulai kenyal dan tidak mudah kering lagi,” ucap Listia dalam rilis yang diterima VIVA, Jumat, 18 Oktober 2019.

Hal tersebut lantas membuat Listia punya misi besar, yakni membantu para wanita yang mengalami masalah kesehatan kulit yang sama. Ia kemudian meluncurkan Byoote Collagen, sebuah suplemen kolagen yang aman, halal dan harganya terjangkau.

Sebagai informasi, kulit mengalami proses regenerasi secara teratur, yaitu setiap 28 hari sekali. Bila proses tersebut berlangsung optimal, maka kulit akan tampak lebih cerah. Untuk menjaga regenerasi, tubuh memiliki kandungan kolagen alami.

Namun, ada kalanya produksi kolagen dalam tubuh terhambat karena beberapa faktor, seperti polusi, asap rokok, dan pola makan yang kurang sehat.

Dalam satu studi, ditemukan bahwa wanita yang mengonsumsi 2,5 sampai 5 gram kolagen setiap hari selama 8 minggu, mempunyai kulit yang lebih lembap dan mengurangi kerutan secara signifikan.

Selain itu, konsumsi kolagen juga dapat membantu mengobati jerawat, merangsang pertumbuhan rambut dan kuku, menjaga pertumbuhan tulang, dan lain sebagainya.

“Banyak orang yang mengandalkan produk skincare dan make-up untuk menutupi kekurangan kulit, sebagai solusi yang sementara. Padahal, untuk membuat kulit sehat dan cerah di jangka panjang, kita harus menjaga kandungan kolagen alami dalam tubuh, yaitu senyawa protein yang dapat membantu kita untuk menjaga kesehatan kulit, kuku, dan rambut,” ujar Listia.