Kini Ada Hijab Anti Bakteri, Kurangi Gatal dan Bau di Kepala

Ilustrasi wanita berhijab.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Salah satu keluhan wanita berhijab adalah rambut dan kulit kepala seringkali mengalami beberapa masalah, seperti mudah berkeringat, gatal, hingga rambut mudah rontok, karena panas tertutup hijab. 

Kondisi kulit kepala dan rambut yang mudah berkeringat, akan membuat bakteri akan mudah untuk bertumbuh dan bakteri-bakteri tersebut akan menimbulkan bau yang kurang sedap dan gatal. Menjawab kebutuhan para hijabers, kini ada teknologi anti bakteri yang disematkan pada kain hijab. 

Adalah Daliatex, yang meluncurkan produk kain terbaru dengan teknologi anti bakteri yang dikembangkan khusus untuk Modest Fashion di Indonesia. Sebelumnya, Daliatex juga telah memiliki bahan untuk hijab yang menggunakan teknologi water repellent (anti air) pertama di Indonesia. 

"Daliatex mempunyai misi untuk mendukung perkembangan industri fashion di Indonesia. Yang kami inginkan adalah membuat kain yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dari segi kenyamanan, modis dan juga fungsinya," ujar Devina Unjoto, Marketing Executive Daliatex di Senayan City, Jakarta Selatan, baru-baru ini. 

Selain kain untuk hijab, merek kain ini juga mengeluarkan ciput yang juga anti bakteri. Teknologi ini dibuat dengan tujuan agar dapat digunakan oleh para wanita berhijab yang gemar berolahraga atau beraktivitas di luar ruangan.

"Kita pengin bikin kain itu yang nomor satu nyaman bisa dipakai sehari-hari. Dan yang gak boleh lupa adalah tetap modis. Kita ingin memenuhi kebutuhan wanita," lanjut dia. 

Selain itu, dengan adanya teknologi ini, akan mengurangi bau keringat dan mengurangi risiko timbulnya jerawat pada kulit yang diakibatkan oleh bakteri.