5 Produk Rumah Tangga Ini Ternyata Bisa Racuni Udara di Rumah

Ilustrasi mengecat dinding
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Polusi udara memiliki efek merusak pada tubuh kita. Dan tidak jarang, polusi udara terjadi di dalam rumah kita yang sangat berisiko dibanding dengan polusi udara di luar. Ini disebabkan karena kita lebih banyak menghabiskan banyak waktu di dalam rumah.

Untuk itu, kita harus menyingkirkan segala sesuatu yang dapat menimbulkan polusi udara di rumah. Tapi tahukah kamu, ternyata beberapa produk yang ada di dalam rumah dapat mencemari kualitas udara di rumah lho.

Produk rumah tangga apa saja yang dimaksud? Dilansir dari Boldsky, Kamis 19 Desember 2019, berikut lima produk rumah tangga yang harus disingkirkan dari dalam rumah kamu untuk membantu menjalani kehidupan yang sehat.

Cat
Tak sedikit orang yang menyimpan sisa cat yang hampir habis dan ditaruh di gudang untuk digunakan kembali sewaktu-waktu. Tahukah kamu, kaleng-kaleng cat tersebut dapat melepaskan gas Volatile Organic Compounds (VOC) di sekitarnya yang dapat mencemari kualitas udara dan secara langsung dapat memengaruhi pernapasan. Sebagai alternatif, cobalah untuk menggunakan cat dengan kandungan VOC rendah.

Produk pembersih
Ada banyak bahan pembersih yang melepaskan VOC besar di udara. Hindari menggunakan produk beraroma di dalam rumah. Biasakan membersihkan rumah dengan bahan-bahan alami, seperti air, cuka, atau baking soda.

Semprotan aerosol
Barang-barang rumah tangga seperti aerosol, berkontribusi terhadap hampir 50 persen emisi VOC luar ruangan di kota-kota. Produk aerosol di dalam rumah tidak hanya merusak udara dalam ruangan saja, tetapi juga berkontribusi terhadap polusi luar ruangan. Hindari penggunaan semprotan aerosol sebisa mungkin untuk mengurangi polusi.

Penyegar udara
Penyegar udara dapat mengeluarkan lebih dari 100 bahan kimia berbeda yang berbahaya bagi kesehatan. Sebagai alternatif, cobalah untuk membuka jendela dalam jangka waktu yang lebih lama dan tetap menyalakan kipas angin meski ruangan dalam keadaan kosong.

Lilin
Lilin beraroma cenderung mengeluarkan formaldehyde berbahaya. Tidak hanya itu, lilin kadang-kadang bisa menjadi sumber substansial partikel halus yang berkontribusi terhadap polusi. Cobalah menggunakan lilin lebah sebagai alternatif.