Kisah Gadis Miskin Jadi Top 5 Miss Universe 2018

Miss Universe Vietnam H'hen Nie
Sumber :
  • Instagram Miss Universe Vietnam

VIVA – "Dari bukan apa-apa, di sinilah saya. Saya bisa melakukannya, jadi kalian juga bisa!" ujar Miss Vietnam H'hen Nie saat memberikan sambutan kepada para penonton yang berseru mendukungnya pada malam penganugerahan Miss Universe di Nonthaburi, Thailand, awal pekan ini.

Malam itu adalah malam bersejarah bagi Vietnam karena Nie menjadi kandidat pertama negara itu yang berhasil lolos ke babak lima besar Miss Universe. Pencapaiannya yang memukau di kontes kecantikan dunia didukung oleh cerita inspiratif hidupnya. Cerita inilah yang menarik banyak pendukung dari seluruh dunia.

Wanita berusia 26 tahun itu pertama kali menarik perhatian sejumlah penggemar dengan penampilannya yang menawan dan elegan. Dia mendapat respons positif karena berani mengenakan celana panjang di ajang yang biasanya para kontestan mengenakan gaun anggun.

Selain itu, dikutip dari NextShark, kostum nasional yang dikenakan Nie menampilkan banh mi yang merupakan makanan pokok Vietnam, juga menjadi perbincangan di dunia maya. Nie bahkan mendapat pujian karena cara bijaknya menanggapi kontroversi yang menyangkut komentar rasis padanya yang dilakukan oleh Miss Amerika Serikat, Sarah Rose Summers.

Namun, apa yang paling memikat dari Nie di mata para penggemarnya adalah cerita kehidupannya yang sangat inspiratif. Nie, yang datang dari etnis minoritas Rade di Vietnam, lahir dari sebuah keluarga miskin dengan enam orang anak di wilayah pedesaan Vietnam.

Ada tradisi di dalam kelompok etnisnya yang menyuruh anak perempuan menikah di usia 14 tahun. Tapi, Nie berhasil menolak tradisi ini dan memilih mengejar pendidikan. Sambil bekerja sebagai asisten rumah tangga, Nie akhirnya mampu membiayai dirinya mengenyam pendidikan. Ia memilih belajar keuangan di sebuah perguruan tinggi di Ho Chi Minh City.

Nie kemudian mengejar karier di dunia model dan akhirnya ikut dalam Vietnam's Next Top Model musim keenam pada tahun 2015. Dia menempati posisi kesembilan di kompetisi itu.

Saat Nie menjadi Miss Universe Vietnam, dia mendonasikan seluruh hadiahnya sejumlah US$10 ribu atau sekitar Rp145 juta untuk beasiswa. Dikabarkan, itu adalah saran dari ibu Nie untuk mendonasikan seluruh hadiahnya setelah sebelumnya berniat memberikan 70 persen saja.

Dalam sebuah wawancara yang diunggah di laman Miss Universe Vietnam, Nie mengungkapkan bahwa ibunya yang membantunya menghindari pernikahan dini saat ia masih kecil.

Sebagai duta global dari organisasi non-profit Room to Read, dia kini mengedukasi anak-anak perempuan mengenai literasi dan pendidikan di Asia. Untuk menyokong kehidupan anak-anak perempuan yang masih sekolah dan miskin, organisasi nirlaba itu memprioritaskan membangun perpustakaan di wilayah-wilayah pedesaan.

Setelah berhasil masuk ke dalam Top 5 di Miss Universe 2018, Nie mendapatkan hadiah dari berbagai sponsor dan agensinya senilai US$43.000 atau sekitar Rp623 juta. Seluruh hadiah itu pun ia sumbangkan untuk beasiswa bagi siswa-siswa miskin dan menyelesaikan proyek sosialnya bersama Room to Read. (tsy)

Setelah Miss Universe, Nie kembali ke Vietnam dan menghadiri pesta penyambutan. Di negara kelahirannya, Nie mendapat sambutan yang hangat dari para bangsawan negaranya di bandara.