Pengusaha Durian yang Cari Jodoh untuk Putrinya Tolak Pria Pelamar

Pengusaha durian Arnon Rodthong dan putrinya
Sumber :
  • nextshark.com

VIVA – Beberapa waktu lalu, heboh seorang pengusaha durian di Thailand, yang memasang pengumuman mencari seorang suami bagi putrinya di media sosial. Bahkan, pengusaha bernama Arnon Rodthong itu menawarkan uang senilai Rp4,5 miliar dan memberikan kerajaan duriannya untuk pria terpilih.

Sayangnya, kabar terbaru menyebutkan bahwa pengusaha berusia 58 tahun itu menolak pria yang melamar putrinya, Karnsita. Salah satu alasannya, karena pria tersebut terlalu tampan.

Dikutip dari NextShark, selain uang dan bisnis duriannya, ternyata Arnon juga menawarkan hadiah berupa kendaraan. Dan, setelah tawaran menggiurkan itu, lebih dari 10 ribu pria berusaha untuk mendapatkan hati putri Arnon.

Namun, karena banyaknya jumlah pria yang berminat, akhirnya kompetisi dibatalkan. Hal itu, karena popularitas mendadak tersebut sangat mengganggu keluarga Arnon dan bisnisnya.

Baca juga:

Cari Calon Suami untuk Putrinya, Pengusaha Durian Tawari Rp4,5 Miliar

Dari sejumlah kandidat potensial, ada beberapa yang berhasil menarik perhatian netizen Thailand. Salah satunya, pria berusia 28 tahun bernama Premyosapon Khongsai.

"Saya tertarik. Umur saya 28 tahun. Keluarga saya juga menanam durian di Provinsi Trat," tulisnya.

Dia menjelaskan, keluarganya memiliki lebih dari 300 pohon durian. Selain itu, dia biasa bekerja di segala cuaca, baik hujan maupun panas. Dia juga bisa mengendarai truk besar dan traktor.

"Tolong pertimbangkan saya, ayah Arnon. Terima kasih,” tulis Premyosapon.

Sementara itu, Karnsita yang berusia 26 tahun mengakui bahwa Premyosapon sangat cute. Ayahnya setuju dengan komentarnya, tetapi menolak untuk mengizinkan pria itu bersama putrinya.

"Premyosapon tidak cocok untuknya, karena dia terlalu tampan. Dia mungkin menghancurkan hati putriku,” kata taipan tersebut.

Meski Arnon telah membatalkan kompetisi, dia masih bersedia memberikan segalanya kepada pria yang akhirnya akan menikahi putrinya kelak. Menurut seorang pengacara, taipan durian itu bisa menghadapi masalah hukum serius, jika kompetisi yang sempat dibuatnya ternyata cuma untuk publisitas. (asp)